Optimalkan APBD, Perkuat Disiplin & Bangun Raja Ampat

KET: Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev memimpin apel pasca liburan pajang Idul Fitri 1446 H di Lobi Kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (8/4/2025)
KET: Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev memimpin apel pasca liburan pajang Idul Fitri 1446 H di Lobi Kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (8/4/2025)
banner 120x600

“Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan setiap rupiah dalam APBD dikelola dengan baik, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar Bupati Orideko.

Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memulai kembali aktivitas pemerintahan pasca libur panjang Idulfitri 1446 H dengan menggelar apel perdana yang dipimpin langsung oleh Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dec.

Apel yang berlangsung di lobi Kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (8/4/2025) tersebut) dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, Sekda Raja Ampat, Pejabat Eselon II, Pimpinan OPD dan ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan APBD agar berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat kedisiplinan dan loyalitas ASN sebagai fondasi utama dalam membangun tata pemerintahan yang tertib, efektif, dan berorientasi pelayanan.

Di hadapan para ASN yang hadir, Bupati menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan yang ditunjukkan melalui kehadiran mereka dalam apel pagi. Menurutnya, ini menjadi cerminan semangat kerja dan komitmen ASN dalam melanjutkan tugas-tugas pemerintahan setelah cuti bersama. Ia juga menekankan bahwa loyalitas dan kedisiplinan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi bagian dari semangat kolektif dalam membangun daerah.

KET: BUpati Raja Ampat, Orideko I. Burdam memimpil aple perdana pasca Idul Fitri 1446 H di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Selasa (8/4/2025)/Foto: Penta N. J
KET: BUpati Raja Ampat, Orideko I. Burdam memimpil aple perdana pasca Idul Fitri 1446 H di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Selasa (8/4/2025)/Foto: Penta N. J

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti pentingnya menyelaraskan seluruh program dan kegiatan tahun anggaran 2025 dengan visi dan misi kepala daerah. Ia menyebut bahwa program-program yang dirancang masing-masing perangkat daerah harus terukur dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak boleh hanya berfokus pada pelaksanaan kegiatan administratif semata, tetapi harus menanamkan nilai manfaat dalam setiap kebijakan yang dijalankan.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa APBD Raja Ampat saat ini telah mencapai lebih dari Rp1 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, ia berharap hasilnya bisa lebih terasa dan nyata. Ia membandingkan dengan masa-masa sebelumnya ketika anggaran lebih kecil, namun pencapaian pembangunan bisa lebih kelihatan dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Hal ini, kata Bupati, menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan setiap rupiah dalam APBD dikelola dengan baik, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Dalam arahannya, Bupati juga menyampaikan rencana pemindahan Pasar Rakyat Mbilim Kayam ke lokasi baru di Pasar Snon Bukor sebagai bagian dari penataan Kota Waisai menjadi kota wisata. Ia menekankan bahwa pemindahan pasar bukan semata soal relokasi fisik, tetapi juga menyangkut perubahan wajah kota ke arah yang lebih tertib, bersih, dan mendukung citra pariwisata Raja Ampat. Karena itu, ia meminta ASN agar menjadi komunikator yang baik kepada masyarakat, tidak justru menjadi penyebar informasi yang keliru atau bahkan memprovokasi.

“ASN harus jadi penjelas, bukan provokator. Kita harus beri pemahaman yang baik kepada masyarakat bahwa relokasi ini demi kebaikan bersama,” tegasnya.

Seiring mulai diterapkannya Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi ASN di Raja Ampat, Bupati juga menginstruksikan agar setiap OPD mulai melaksanakan apel rutin sebagai bentuk kedisiplinan dan kontrol kinerja. Menurutnya, TPP bukan sekadar insentif tambahan, tetapi bagian dari sistem kerja berbasis prestasi dan tanggung jawab.

Di akhir arahannya, Bupati menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran akan melakukan kunjungan dan sidak langsung ke setiap OPD. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka ruang komunikasi dua arah, di mana para staf dan pegawai dapat menyampaikan langsung ide, masukan, atau kendala yang dihadapi di lapangan.

“Kami ingin mendengar langsung suara dari bawah. Mungkin ada ide-ide segar yang bisa kita jadikan masukan dalam menyusun kebijakan ke depan. Karena membangun daerah ini butuh keterlibatan semua pihak,” ujarnya.

Bupati mengingatkan untuk segera membentuk Panitia HUT Kabupaten Raja Ampat tahun 2025 sehingga seluruh rangkaian kegiatan pada momentum bersejarah Raja Ampat dapat terencana dan dilaksanakan dengan baik.

Menutup arahannya, Bupati Orideko menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh masyarakat Raja Ampat. Ia memohon maaf atas segala kekhilafan, seraya berharap agar momentum Idulfitri membawa kedamaian, semangat persatuan, dan energi baru untuk terus bekerja dan mengabdi.

Apel pagi itu pun bukan semata rutinitas birokrasi pasca-libur panjang. Ia menjadi refleksi bersama tentang makna pelayanan, amanah anggaran, dan tanggung jawab moral sebagai pelayan masyarakat. Sebuah pengingat bahwa membangun Raja Ampat bukan hanya tentang fisik dan angka, tapi juga tentang semangat, keteladanan, dan keberpihakan pada rakyat.

Writer: Petrus RabuEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page