Samate, RajaAmpatNews— Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tim Raja Ampat Berkisah melaksanakan program edukasi lingkungan untuk siswa kelas 1 dan 2 SD Inpres 14 Samate, Raja Ampat. Edukasi ini berfokus pada pengenalan konsep pemilahan sampah sejak dini melalui metode yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 24 Juli 2025, mahasiswa menyampaikan materi mengenai jenis-jenis sampah dengan pendekatan interaktif seperti permainan menempel gambar dan sesi tanya jawab. Pendekatan ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak usia dini.
Tahap kedua pada 30 Juli 2025 menjadi momen praktik lapangan. Para siswa diajak memilah sampah menggunakan bak sampah yang telah dibangun bersama warga dan guru. Bak tersebut dilengkapi papan ajakan visual agar edukasi lingkungan dapat terus berlangsung secara mandiri di sekolah.
Seluruh fasilitas yang dibangun, termasuk papan edukatif, diserahkan kepada sekolah untuk digunakan dalam proses belajar dan pembiasaan perilaku ramah lingkungan.

“Kami percaya, perubahan besar berawal dari hal kecil. Jika anak-anak sejak dini belajar membuang sampah dengan benar, maka mereka telah mengambil langkah awal sebagai agen perubahan lingkungan,” ujar Sulthan Mazru’i, salah satu mahasiswa pelaksana.
Program ini bertujuan membentuk fondasi kesadaran lingkungan sejak dini yang diharapkan terus tumbuh seiring perkembangan anak-anak. Mahasiswa berharap, anak-anak Samate dapat menjadi pelopor budaya bersih dan sehat, tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat sekitar.