Keunikan dari tarian ini adalah pakaian, aksesoris, dan alat musiknya. Warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-masing Grup Seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-beda, namun ciri khas Papua untuk aksesoris hampir sama
Waisai, RajaAmpatNews – Tahun 2024 merupakan tahun ke-10 diselenggarakannya Festival Pesona Raja Ampat.
Tujuan dari Festival ini diadakan salah satunya sebagai ajang promosi pariwisata Raja Ampat.
Setelah dibukanya Festival Pesona Raja Ampat, Rabu (16/10/2024), pada, Kamis (17/10/2024) Festival tersebut diwarnai Lomba Yosim Pancar (Yospan) yang diikuti oleh 11 Grup Yospan.
Yosim Pancar atau biasa disingkat Yospan adalah tari pergaulan dan persahabatan para muda-mudi. Yospan merupakan penggabungan dari dua tarian rakyat di Papua, yaitu Yosim dan Pancar.
Tari Yosim Pancar memiliki dua regu pemain yaitu Regu Musisi dan Penari. Penari Yospan lebih dari satu orang dengan gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik dan menarik. Namun di era saat ini, Regu Musisi bisa digantikan menggunakan teknologi, yaitu musik bisa diputar melalui telepon genggam atau USB.
Keunikan dari tarian ini adalah pakaian, aksesoris, dan alat musiknya. Warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-masing Grup Seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-beda, namun ciri khas Papua untuk aksesoris hampir sama.

Isay Sanadi, salah satu penggiat seni tari tradisional yang juga menurupakan pendiri sanggar tari Mbilim Kayam Raja Ampat, mengatakan terdapat banyak cara untuk anak muda ikut andil dalam melestarikan budaya Yosim Pancar. Salah satunya melalui ekstrakurikuler Tari di sekolah, lomba dan ivent yang di selengarakan oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Selain itu, Isay juga menambahkan bahwa masih ada peluang lain untuk mempromosikan dan meneruskan kebudayaan Papua, terutama dalam seni ”Tari Yospan”. Seni Tari Yospan dapat dikenal dan diakui secara internasional melalui partisipasi dalam lomba dan festival baik di Raja Ampat hingga ke mancanegara.