Saonek, RajaAmpatNews, – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Umkai menggelar pertemuan dan silaturahmi bersama masyarakat adat di Desa Saonek, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/10/2025) itu juga dirangkaikan dengan sosialisasi program prioritas pemerintah pusat.
Dengan mengangkat tema “Persatukan Persepsi Mendukung Pemerintah Pusat serta Memperkuat Peran Masyarakat Adat dalam Menjaga Keamanan Wilayah,” kegiatan ini dihadiri tokoh adat, aparat kampung, serta perwakilan lembaga pemerintah daerah.
Ketua LMA Umkai, Ahamat Syarif Dimara, dalam sambutannya menyebutkan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat adat kini semakin besar. Menurutnya, masyarakat adat memiliki posisi penting sebagai mitra strategis dalam pembangunan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang melibatkan masyarakat adat dalam setiap kebijakan. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program nasional seperti Makanan Bergizi Gratis yang diprakarsai Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” ujar Dimara.
Sementara itu, Kepala SPPG Wilayah Raja Ampat, Kelvin Siahaan, menjelaskan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan terus digencarkan ke seluruh pelosok Raja Ampat. Ia menilai, sosialisasi menjadi kunci agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Program MBG ini sangat penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama di wilayah 3T. Kami ingin semua kampung di Raja Ampat memahami dan mendukung pelaksanaannya,” ungkap Kelvin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun dapur MBG di setiap kampung, termasuk di Desa Saonek.
“Tenaga kerja dan bahan makanan akan melibatkan masyarakat setempat. Dengan begitu, selain memberi manfaat bagi anak-anak penerima program, juga akan membantu menggerakkan ekonomi desa dan memanfaatkan sumber pangan lokal,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, LMA Umkai berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dapat terus diperkuat, demi mendukung terciptanya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di wilayah Raja Ampat.
Writer: Aditya Nugroho II Editor: Petrus Rabu
