WAISAI, RAJAAMPATNEWS – Setelah menjalani kurang lebih 50 hari mengabdi melalui berbagai program kerja, 20 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta resmi dilepas Pemda Raja Ampat untuk kembali melanjutkan studi mereka.
Pelepasan tersebut dilakukan oleh Plt. Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat, Dr. Joseph Mirino mewakili Pemda Raja Ampat di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Kamis (6/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Joseph Mirino, yang mewakili Bupati Raja Ampat, menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kepada mahasiswa KKN UGM.
“Kami dari Pemda Raja Ampat mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa UGM untuk masyarakat Raja Ampat. Kehadiran kalian tidak hanya memberikan bukti, tetapi juga dampak yang nyata. Pemda Raja Ampat membuka pintu selebar-lebarnya jika ada kesempatan di masa depan bagi mahasiswa UGM untuk melaksanakan KKN atau penelitian di Kabupaten Bahari ini,” ungkap Joseph Mirino.
Selama menjalankan Program Kerja (Proker) KKN, para mahasiswa UGM ditempatkan di tiga kelurahan, yaitu Sapordanco, Warmasen, dan Bonkawir. Mereka berfokus pada berbagai bidang seperti pariwisata, pendidikan, kebencanaan, lingkungan dan sampah, serta kesehatan.
Dosen Pembimbing Lapangan, Djaka Marwasta, S.Si., M.Si, mengungkapkan bahwa kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UGM mengedepankan prinsip keberlanjutan.
“Di sini, kami menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap kegiatan. Meskipun kami dibatasi oleh waktu yang hanya sekitar 50 hari, prinsip keberlanjutan memastikan bahwa apa yang telah dilakukan pada periode sebelumnya akan terus dilanjutkan hingga proker tersebut benar-benar selesai dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Djaka.
Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Koordinator Wilayah KKN PPM UGM Maluku – Papua, Ir. Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM, yang menambahkan, “Ini adalah periode keempat UGM melaksanakan KKN di Raja Ampat. Program yang belum selesai pada periode sebelumnya akan dilanjutkan oleh mahasiswa di periode berikutnya.”
Adapun periode KKN sebelumnya dimulai pada bulan Maret (periode pertama), Juni (periode kedua), Oktober (periode ketiga), dan terakhir pada bulan Desember (periode keempat).

Pesan Penting dari Pemerintah Raja Ampat
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berharap bahwa hubungan yang telah terjalin antara Pemda dan Universitas Gadjah Mada melalui program KKN ini dapat terus berlanjut. Pemda Raja Ampat menyambut baik kolaborasi ini dan berharap agar lebih banyak lagi mahasiswa yang tertarik untuk melakukan kegiatan KKN atau penelitian di Raja Ampat.
Pemda juga menekankan pentingnya keberlanjutan program-program yang telah dimulai untuk memastikan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Penulis: Penta Nila Juwita
Editor; Petrus Rabu