Latsar CPNS Raja Ampat 2025 Resmi Dimulai, Kepala LAN RI Tekankan Pembentukan Karakter

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews — Pemerintah Kabupaten Raja Ampat resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2021 dan 2024, Senin (25/8/2025). Yang berlangsung di halaman Gedung Assessment Kabupaten Raja Ampat, ditandai dengan pembukaan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, disaksikan jajaran pemerintah daerah, unsur Forkopimda, tokoh adat, masyarakat, serta para peserta Latsar.

Bupati Raja Ampat diwakili oleh Asisten III Bidang Pemerintahan, Ferdinand Rumsowek, A.M.Kes. Hadir pula Sekretaris Utama LAN RI, Dr. Andi Taufik, M.Si, pimpinan OPD, dan panitia penyelenggara dari BKPSDM Kabupaten Raja Ampat.

Ketua Panitia yang juga Kepala badan BKPSDM Raja Ampat dalam laporannya menyebutkan, total peserta Latsar berjumlah 873 orang, terdiri dari:

Formasi 2021: 222 orang (Golongan III: 113 orang, Golongan II: 109 orang)

Formasi 2024: 651 orang (Golongan III: 334 orang, Golongan II: 317 orang)

Pelatihan berbasis daring ini akan berlangsung mulai 25 Agustus–21 November 2025, didanai melalui APBD 2025 pada DPA BKPSDM. Ia menegaskan Latsar digelar sesuai ketentuan perundang-undangan tentang ASN dan Peraturan LAN sebagai syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS, dengan kerja sama Pemkab Raja Ampat bersama LAN RI sebagai instansi pembina.

Dalam sambutan bupati yang dibacakan Ferdinand Rumsowek, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi atas dukungan LAN RI. Ia menekankan bahwa Latsar bukan sekadar formalitas, tetapi fondasi pembentukan karakter ASN. Ada tiga pesan penting yang dititipkan kepada peserta, yakni:

1. Menjadi aparatur yang dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan warga di setiap pulau dan kampung, serta memberikan pelayanan tanpa diskriminasi.

2. Menjaga kelestarian alam Raja Ampat sebagai “mahkota keanekaragaman hayati laut” demi generasi mendatang.

3. Meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan, adaptif terhadap perubahan, dan responsif terhadap teknologi.

“Raja Ampat sedang bertransformasi menuju pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, daerah ini membutuhkan aparatur yang inovatif, adaptif, kolaboratif, dan berintegritas,” ujar Rumsowek.

Membuka kegiatan, Dr. Muhammad Taufiq menegaskan hakikat Latsar adalah pembentukan karakter dasar ASN, baik dari sisi cara berpikir maupun bersikap, sebagai pondasi profesionalisme dan pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa pada momentum 80 tahun Kemerdekaan Indonesia (1945–2025), ASN bersama TNI dan Polri memegang tanggung jawab besar dalam mewujudkan cita-cita bangsa melalui kinerja yang adil serta berkeadilan bagi seluruh rakyat.

Pihak penyelenggara berharap Latsar ini dapat melahirkan ASN yang profesional, berkarakter, dan berintegritas. “Semoga seluruh peserta dapat menyelesaikan pelatihan dengan baik dan lulus sesuai ketentuan,” tutup Kepala BKPSDM.

Kegiatan ditutup dengan pemberian plakat penghargaan oleh Pemerintah Daerah kepada LAN RI, serta penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan CPNS sebagai tanda dimulainya pelatihan. (Agustinus Guntur)

You cannot copy content of this page