Waisai, RajaAmpatNews– Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan kembali ditunjukkan oleh warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Kabupaten Raja Ampat.
Dipimpin oleh Ruslan, seorang perwira aktif di Kodim 1805/Raja Ampat, warga KKSS menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Senin (26/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program “Raja Ampat Bersih” yang dicanangkan pemerintah daerah. Aksi sosial ini telah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat, yang akan menindaklanjuti dengan mengangkut semua sampah yang telah dikumpulkan.
Pantai WTC sendiri merupakan salah satu ikon wisata di Kota Waisai, tempat utama digelarnya berbagai kegiatan berskala nasional maupun daerah. Keindahan pantai ini menjadi wajah pertama yang dilihat wisatawan saat menginjakkan kaki di Waisai. Karena itu, menjaga kebersihan Pantai WTC adalah sebuah keharusan demi menjaga citra pariwisata Raja Ampat yang mendunia.
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di bawah kepemimpinan Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan kini sedang gencar menata Kota Waisai sebagai kota wisata sekaligus pintu gerbang utama kegiatan pariwisata Raja Ampat. Kebersihan dan penataan kota menjadi prioritas penting dalam mendukung langkah besar ini, dan tentu saja membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa sebagai warga, kita tidak hanya bicara tetapi langsung mengambil tindakan nyata. Ini sebagai teladan bahwa kehadiran kita di Raja Ampat bukan menjadi beban, melainkan bagian dari solusi,” ujar Adam Malik, salah satu pengurus KKSS Raja Ampat.
Tak hanya melibatkan para pria, kegiatan ini juga dimotori oleh Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), yang menunjukkan kontribusi nyata perempuan dalam menjaga kebersihan dan keindahan Raja Ampat.
Aksi ini menjadi bukti bahwa keberadaan warga KKSS di Raja Ampat tidak hanya memperkuat jalinan sosial lintas daerah, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan lingkungan dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam.
Dengan semangat kolaborasi seperti ini, diharapkan semakin banyak elemen masyarakat yang turut tergerak untuk menjaga Raja Ampat—bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai warisan dunia yang harus dirawat bersama.