KKN PPM Mahasiswa UGM Berakhir, Pemda Raja Ampat Apresiasi 50 Hari Pengabdian di Tiga Distrik

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews — Setelah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) selama kurang lebih 50 hari, sebanyak 90 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi dilepas dalam sebuah acara pelepasan yang berlangsung khidmat di Aula Wayag, Kantor Bupati Raja Ampat, Rabu (6/8.2025).

Para mahasiswa KKN ini telah tersebar di tiga distrik di Kabupaten Raja Ampat, yaitu Distrik Waisai Kota, Distrik Waigeo Barat, dan Distrik Salawati Utara. Ketiga tim ini mengusung nama unik sebagai identitas kelompok, yakni “Sorai Waisai” untuk tim Distrik Waisai Kota, “Tabea” di Distrik Waigeo Barat, dan “Raja Ampat Berkisah” di Distrik Salawati Utara.

Kegiatan pelepasan dibuka oleh Kepala Distrik Waisai Kota, Alfred Suruan, yang juga mewakili dua kepala distrik lainnya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi para mahasiswa selama lebih dari satu bulan melaksanakan program pengabdian di wilayahnya.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mahasiswa KKN UGM yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam pembangunan desa dan kelurahan kami. Kalian telah menjadi bagian dari masyarakat kami dan membantu meningkatkan kesadaran serta partisipasi warga dalam berbagai aspek pembangunan,” ujar Alfred.

Ia juga berharap agar pengalaman KKN ini menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menempuh masa depan mereka.

Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si., yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati karena urusan yang tidak dapat diwakilkan, meskipun beliau sendiri merupakan alumni UGM. Dalam sambutan yang dibacakannya, Bupati Raja Ampat menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa KKN selama dua bulan terakhir telah memberikan warna baru dalam dinamika pembangunan masyarakat.

“Melalui program kerja yang telah dijalankan — mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat — kalian telah membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian dan komitmen kuat untuk memajukan daerah terdepan di Nusantara,” kutipnya

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada UGM sebagai perguruan tinggi yang telah menjalankan Tridarma-nya secara nyata melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

“Melalui KKN ini, kalian tidak hanya belajar teori, tetapi mengaplikasikan ilmu untuk membawa manfaat langsung kepada masyarakat. Ini adalah pelajaran hidup yang tidak bisa diperoleh di ruang kelas,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan harapan agar mahasiswa UGM tidak ragu untuk kembali ke Raja Ampat di masa depan.

“Jika suatu saat Raja Ampat memanggil, jangan ragu untuk kembali dan memberikan kontribusi,” ujarnya penuh semangat.

Acara pelepasan ditutup dengan penyerahan cendera mata, dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk penghormatan dan kenangan atas pengabdian mahasiswa KKN-PPM UGM di Raja Ampat. (Agustinus Guntur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page