Waisai, RajaAmpatNews- Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi & Investasi Desa Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Adityawarman Darudono bersama Anisa L. Pratiwi yang adalah Country Program Officer dari Internasional Fund For Agriculture Development (IFAD) melakukan monitoring Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu bertempat di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Senin (22/1/2024).
Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) merupakan program kolaborasi antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) dengan jangka waktu 2020-2025.
Asisten II Setda Raja Ampat, Ir. Wahab Sangadji mewakili Bupati Raja Ampat menyampaikan sambutannya berharap bisa terbentuknya tim koordinasi kabupaten agar mampu mewujudkan program penguatan ekonomi kampung.
“Harapan saya pada tahun-tahun mendatang terjadi penguatan produksi komoditas unggulan di kabupaten ini
Tekad mempunyai pendamping mulai dari kabupaten, distrik dan kampung, dan saat ini beberapa distrik dan kampung di wilayah pendampingan program tekad, sudah berjalan kegiatan sosialisasi sekaligus pemilihan kader kampung ditingkat kampung sehingga dampingan kegiatan akan lebih terfokus untuk kegiatan masyarakat di kampung-kampung.
Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarkat Kampung agar segera mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan kepada OPD terkait. jika perlu dibuatkan tim koordinasi kabupaten sehingga program penguatan ekonomi kampung ini segera memberikan warna dalam pembangunan di Kabupaten Raja Ampat,” harap Ir. Wahab Sangadji.
Merespon hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Raja Ampat, Abner Sanoy, SE, MM mengajak tim Tekad untuk langsung turun ke kampung- kampung penerima manfaat Program Tekad diantara Kampung PAM, Kampung Saukabu dan kampung Saupapir. (Petrus Rabu/R4News)