Waiai, RajaAmpatNews- Ratusan Guru PPPK Formasi Tahun 2023 melaksanakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, Jumat (23/8/2024).
Pertemuan yang berlangsung di aula P dan K tersebut di Pimpin Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Stenly F. M. Sauyai, S.Pd,M.Si terkait kesiapan P3K melaksanakan tugas di Raja Ampat.
Stenly F. M. Sauyai, S.Pd,M.Si menjelaskan pertemuan tersebut untuk memberikan pengarahan kepada Guru-guru yang akan melaksanakan tugas di Sekolah-sekolah yang tersebar di wilayah Raja Ampat. Dirinya berpesan agar setibanya guru guru di tempat tugas wajib melaporkan diri ke kepala sekolah dan ke kelapa kampung setempat.
“Pertemuan kita tadi itu, kita mengarahkan mereka karena harus mereka kembali ke tempat tugas, ketika mereka kembali ke tempat tugas, harus melapor ke kepala sekolah, kemudian melapor ke kepala kampung setempat,” ucap Stenly.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan juga membangun komunikasi dengan Pemerintah Desa agar terjalin komunikasi yang baik antara dewan guru di sekolah dan Pemerintah Desa guna menopang Pendidikan.
“Dalam kesempatan ini juga kita membahas sejumlah hal menyangkut hak mereka seperti, gaji dan beras hal ini menjadi bagian penting bagi mereka yang akan melaksanakan tugas di lapangan nantinya,” tambahnya.
Jumlah kuota Guru yang baru saat ini berjumlah 337 orang, dan jumlah ini disesuaikan dengan kebutuhan data dapodik dari setiap sekolah Negeri yang ada di Raja Ampat.
“Kalau kita bilang sudah memenuhi kebutuhan, kita harus melihat pada data dapodik. Karena data dapodik itu baru bisa menentukan berapa jumlah yang akan kita terima. Tetapi dengan jumlah yang ada saat ini sudah menutupi kekurangan yang selama ini ada dari angkatan pertama”, terang Stenly.
Mantan Kabag Kesra itu mengatakan tenaga guru ini sudah belajar dan memahami situasi dan kondisi di tempat tugas, terutama anak-anak daerah asli Raja Ampat.
“Saya juga sampaikan ke mereka untuk salurkan kalian punya inovasi, kreativitas yang ada untuk membangun sekolah itu,” ujarnya.