Kodim-Polres dan BPBD Kerja Bakti Tanam Pohon, Buat Bronjong dan Bersihkan Drainase di Kota Waisai

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews-Kodim 1805/Raja Ampat berkolaborasi dengan Polri, Badan Penanggulang Bencana Daerah Kabupaten Raja Ampat dan Pemerintah Daerah, melaksanakn karya bakti membersihkan saluran air, pembuatan bronjong dan menanam pohon guna mencegah banjir serta longsor menghadapi musim hujan.

Kegiatan ini dilaksanakan ditiga tikik lokasi di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (6/12/2023)

Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono menuturkan karya bakti membersihkan saluran air yang dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor serta menghindari penyakit demam berdarah pada musim penghujan.

“Kami melaksanakan penanaman 150 pohon di tempat yang rawan terjadi longsor, juga membersihkan saluran air di wilayah Kabupaten Raja Ampat,” Kata Dandim.

“Dandim menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh TNI dan instansi terkait sebagai salah satu bentuk upaya preventif dan responsif menghadapi situasi perubahan iklim untuk mengantisipasi bencana seiring intensitas musim hujan yang meningkat pada periode Desember 2023- Januari 2024,” Tuturnya.

Disamping itu Kepala BPBD Raja Ampat, Guntur Tamima menambahkan sampah yang diangkut didominasi sampah rumah tangga dan plastik yang dibuang ke saluran parit (drainase) air oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, Guntur Tamima menyampaikan juga bahwa Pemda Kab. Raja Ampat melalui BPBD juga membuat Bronjong dengan panjang 120 meter di kompleks perumahan Dokter RSUD Kab. Raja Ampat guna mengantisipasi banjir dan tanah longsor.

“Ini beberapa hal yang menjadi fokus perhatian kita bersama untuk mengantisipasinya, jika harus terjadi maka kita harus berkolaborasi untuk menangani dan menanggulanginya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan karya bakti dengan melibatkan instansi terkait di tempat-tempat yang berpotensi terjadi bencana alam terutama daerah yang rawan banjir seperti pasar dan saluran irigasi yang melewati pemukiman penduduk,” Terang Guntur Tamima.

“Dandim mengimbau masyarakat untuk lebih sadar membuang sampah pada tempatnya, sebab bencana banjir akan mengancam warga jika saluran parit tersumbat karena dijadikan tempat pembuangan sampah,” tegasnya. (Petrus Rabu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page