Waisai, RajaAmpatNews — Kampanye cinta lingkungan tampil berbeda di ajang Festival Gemar Ikan dan Pesona Raja Ampat 2025 yang digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC). Di tengah kemeriahan musik, kuliner laut, dan sorak-sorai pengunjung, terselip pesan ekologis yang kuat melalui fashion show busana daur ulang plastik karya para pelajar Raja Ampat.
Lomba fashion show tersebut diikuti siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Raja Ampat. Mereka menampilkan beragam busana menawan yang terbuat dari kantong kresek, bungkus kopi, hingga plastik makanan ringan. Setiap karya memperlihatkan kreativitas tinggi sekaligus mengingatkan publik akan bahaya sampah plastik bagi laut dan ekosistem sekitarnya.
Salah satu pengunjung yang juga pegiat lingkungan, Sahib Sangadji, mengapresiasi kegiatan itu sebagai langkah edukatif yang inspiratif.
“Lomba fashion show dengan bahan daur ulang seperti ini sangat tepat dan inspiratif. Pesannya kuat: dari sampah pun bisa lahir karya seni. Apalagi dilaksanakan di tengah festival yang mempromosikan hasil laut, sehingga pesan menjaga laut dari plastik tersampaikan dengan indah,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Sahib, yang juga pendiri komunitas daur ulang di Raja Ampat, berharap kegiatan tersebut menjadi awal dari gerakan sadar lingkungan di kalangan masyarakat dan pelajar.
“Kalau plastik didaur ulang, hasilnya bisa bernilai seperti yang kita lihat di panggung. Tapi jika dibiarkan menumpuk di laut dan darat, kita sedang menunggu kehancuran lingkungan kita sendiri,” tegasnya.
Melalui lomba sederhana namun sarat makna ini, Festival Gemar Ikan dan Pesona Raja Ampat 2025 tidak hanya menampilkan pesona alam dan budaya, tetapi juga menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah wujud cinta terhadap keindahan Raja Ampat itu sendiri.
Writer: Aditya Nugroho II Editor: Petrus Rabu