WAISAI, RAJAAMPATNEWS – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat menggelar rapat paripurna dalam rangka pidato penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat masa jabatan 2025-2030.
Rapat yang berlangsung pada Kamis (6/3/2025) di ruang Paripurna DPRK Raja Ampat ini dipimpin oleh Ketua DPRK Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa, ST, didampingi unsur pimpinan DPRK lainnya. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev, Wakil Bupati Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta anggota DPRK Raja Ampat.
Ketua DPRK Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa, ST, menjelaskan bahwa rapat paripurna ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 1.00.2.4.3/4376/SJ tanggal 6 September 2024. Surat edaran tersebut mengatur kewajiban kepala daerah yang baru dilantik untuk menyampaikan pidato sambutan dalam sidang paripurna DPRD provinsi, kabupaten, atau kota setelah serah terima jabatan.
Dalam pidatonya, Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya serta menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi daerah dalam lima tahun ke depan. Ia menekankan bahwa rapat paripurna ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif.
“Hari ini kita mengawali perjalanan baru dalam kepemimpinan daerah dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab besar. Amanah yang diberikan kepada kami bukan sekadar kepemimpinan, tetapi kepercayaan untuk membawa perubahan nyata,” ujar Bupati Orideko, didampingi Wakil Bupati Drs. Mansyur Syahdan, M.Si.
Visi dan Misi Pembangunan 2025-2030
Sebagai arah pembangunan daerah ke depan, Bupati menetapkan visi: “Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Daerah telah menyusun delapan misi utama, Pertama, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Raja Ampat. Kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Ketiga, mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri kecil (IK), Badan Usaha Milik Kampung (BUMKamp), serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Keempat, mengembangkan sektor pariwisata bahari yang terintegrasi dengan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan guna mendorong investasi serta pelestarian sumber daya alam.
Kelima, meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan akselerasi transportasi guna meningkatkan konektivitas antarwilayah serta pertumbuhan ekonomi masyarakat Raja Ampat. Keenam, memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat melalui sistem jaminan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Ketujuh, mengelola sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup serta mitigasi risiko bencana.
Menutup pidatonya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun Raja Ampat yang lebih baik.
“Mari kita tinggalkan perbedaan yang telah berlalu dan satukan langkah untuk membangun Raja Ampat yang lebih maju. Raja Ampat tidak akan bangkit hanya dengan visi dan misi, tetapi dengan kerja nyata kita bersama,” tegasnya.
Rapat paripurna ini menandai langkah awal kepemimpinan baru di Raja Ampat dengan komitmen kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.