Disperindag Raja Ampat Studi Tiru ke Yogyakarta, Gali Inovasi Tata Kelola Pasar Rakyat

banner 120x600

Yogyakarta, Raja Ampat News – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Raja Ampat bersama para pelaku pasar Waisai melakukan kunjungan studi tiru ke Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Selasa (15/7/2025). Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, S.IP, beserta jajaran.

Kunjungan ini dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Raja Ampat, Ir. Wahab Sangaji. Turut hadir Kepala Bidang Pasar, Yulian Urbata, Sekretaris Disperindag Ahmad Syarif Dimara, Ketua Komisi III DPRK Raja Ampat Ruben Sauyai, S.Pd, serta sejumlah pelaku usaha pasar Waisai.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menjelaskan berbagai strategi keberhasilan pengelolaan pasar rakyat di Yogyakarta, yang bukan hanya sebagai pusat jual beli, tetapi juga menjadi ruang publik yang menghadirkan kekayaan kuliner dan budaya lokal.

“Kami tidak memiliki keindahan alam seperti Raja Ampat. Namun, Yogyakarta memiliki 29 pasar rakyat yang semuanya dikelola oleh pelaku pasar secara langsung, dengan dukungan infrastruktur dari Kementerian PUPR. Pasar juga menjadi ruang kreatif dan tempat berkumpul masyarakat,” ujar Veronica.

Ia menambahkan, pasar di Yogyakarta terus dikembangkan agar menjadi salah satu destinasi wisata kota, mengingat terbatasnya destinasi alam di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ir. Wahab Sangaji menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta. Ia menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Disperindag Raja Ampat untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pasar rakyat, khususnya di Waisai.

“Pelaku pasar yang kami bawa dalam kunjungan ini adalah para mama-mama yang setiap hari berjualan di Pasar Waisai. Melalui studi tiru ini, kami ingin mendorong pertumbuhan dan modernisasi pasar dari sisi manajemen, infrastruktur, dan penguatan ekonomi rakyat,” ungkap Wahab.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pengembangan pasar. “Kami menghadirkan Ketua Komisi III DPRK Raja Ampat agar dapat menyerap aspirasi dan turut mendorong realisasi program pembangunan pasar ke depan,” tambahnya.

Wahab berharap, studi tiru ini akan menjadi pemicu terciptanya tata kelola pasar yang lebih baik, berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di pasar.

“Pertemuan ini menjadi ajang tukar pikiran yang hangat dan produktif, memperkuat komitmen kita dalam menjadikan pasar rakyat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Semoga kolaborasi dan komunikasi antara Raja Ampat dan Yogyakarta terus terjalin demi kemajuan bersama,” tutup Wahab.

Writer: Derek MambrasarEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page