Dinas P & K Raja Ampat, ‘Kedepannya  Tenaga Guru PPPK Bisa Ditempatkan di Sekolah Swasta’

KET: Stanly FM Sauyai,S.Pd,M.Si. Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat/Dony K
KET: Stanly FM Sauyai,S.Pd,M.Si. Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat/Dony K
banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews-Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) mengakui kedepannya tenaga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga ditempat pada sekolah-sekolah swasta seperti sekolah Yayasan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan tenaga pendidik pada sekolah-sekolah Yayasan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Juariah Saifudin SE.MM melalui Sekertaris Dinas, Stanly FM Sauyai,S.Pd,M.Si kepada Raja Ampat News, Jumat (23/8/2024) menyampaikan aturan sebelumnya terkait pengangkatan dan penempatan para guru PPPK, sudah ditentukan langsung oleh pemerintah pusat.

Di mana para guru PPPK ditempatkan hanya di sekolah-sekolah negeri. Sedangkan untuk sekolah-sekolah swasta tidak mendapat perhatian dan terjadi kekurangan guru.

“Sebelumnya kita ikuti regulasi nasional, khususnya perekrutan dan penempatan ASN tenaga guru PPPK, ditentukan langsung dari pusat sesuai kebutuhan daerah. Jadi daerah tinggal mengikuti dan tidak bisa merubah itu,” ungkapnya.

Namun dengan adanya kebijakan baru, lanjutnya, saat ini daerah diberikan kewenangan untuk mengatur penempatan tenaga guru di semua satuan pendidikan.

Terkait itu dirinya akan melakukan koordinasi dengan kepala daerah, serta beberapa instansi teknis agar diambil suatu kebijakan untuk menempatkan tenaga guru PPPK di sekolah-sekolah swasta.

“Syukur dan puji Tuhan karena pemerintah pusat sudah berikan kewenangan ke daerah, untuk mengatur penerimaan dan penempatan guru sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu kami dinas teknis akan melakukan koordinasi dengan Bapak Bupati, Bapak Sekda, serta beberapa instansi teknis lainnya untuk meminta petunjuk lebih lanjut. Jadi kami minta sekolah-sekolah swasta, baik yang dikelola oleh yayasan islam maupun kristen dan katolik untuk bersabar,” ujarnya.

Lebih jauh Stenly Sauyai mengatakan Pemerintah tetap memperhatikan Sekolah-sekolah swasta karena sekolah swasta juga sudah mendidik Anak-anak Raja Ampat.

“Pemerintah tetap perhatikan sekolah swasta, karena mereka juga sudah mendidik Anak- ank Raja Ampat bukan anak lain,” jelanya.

Writer: Dony KEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page