Waisai, RajaAmpatNews — Pemerintah Pusat kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat eksistensi dan kapasitas kelembagaan adat di wilayah timur Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan bantuan berupa perangkat laptop dan printer kepada Dewan Adat Suku Maya Klanafat Raja Ampat, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan tata kelola kelembagaan adat di era digital.
Acara penyerahan berlangsung di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, pada Sabtu (18/10/2025), dan diterima langsung oleh Ketua Dewan Adat Suku Maya Klanafat, Yohanes C. Arempeley. Bantuan ini diharapkan dapat membantu Dewan Adat dalam memperkuat fungsi administrasi, dokumentasi adat, dan komunikasi kelembagaan di seluruh wilayah hukum adat Suku Maya Klanafat.
Dalam sambutannya, Yohanes Arempeley menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Pusat atas perhatian dan dukungannya terhadap lembaga adat yang selama ini menjadi penjaga nilai-nilai luhur masyarakat Raja Ampat.
“Kami berterima kasih atas perhatian Pemerintah yang telah memberikan bantuan berupa laptop dan printer. Perangkat ini akan kami gunakan untuk memperkuat sistem administrasi dan dokumentasi adat, sekaligus memperlancar komunikasi antarstruktur Dewan Adat. Ini menjadi langkah penting agar lembaga adat dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan jati diri budaya kami,” ujar Yohanes. Minggu,(19/10/2025).
Perwakilan dari Pemerintah Pusat dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program nasional pemberdayaan masyarakat adat, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan adat di tengah tantangan digitalisasi dan modernisasi pemerintahan. Pemerintah menilai, lembaga adat memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni sosial, melestarikan budaya, serta menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
“Melalui bantuan ini, kami berharap Dewan Adat Suku Maya Klanafat dapat semakin berdaya dalam mengelola data, arsip, dan komunikasi kelembagaan. Penguatan kapasitas digital di tingkat adat penting untuk memastikan proses administrasi berjalan transparan, efisien, dan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi masyarakat Papua,” ujar perwakilan Pemerintah Pusat.
Bantuan teknologi informasi tersebut juga menjadi simbol komitmen Pemerintah untuk memastikan pembangunan inklusif berbasis adat, di mana masyarakat adat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek aktif dalam proses pengambilan keputusan dan tata kelola wilayah.
Yohanes Arempeley menambahkan bahwa Dewan Adat Suku Maya Klanafat akan terus berupaya menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan akar budaya yang diwariskan leluhur. Ia berharap, bantuan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi generasi muda adat untuk berperan aktif dalam pelestarian budaya melalui inovasi dan teknologi.
Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat ini, Dewan Adat Suku Maya Klanafat diharapkan semakin mampu menjalankan perannya sebagai penjaga nilai-nilai adat, perekat sosial masyarakat, dan mitra strategis Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tanah Raja Ampat yang berlandaskan pada kearifan lokal dan semangat kebersamaan.
Writer: Ando Kumuai II EDitor: Petrus Rabu