Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Formasi 2024 yang diikuti 633 peserta. Bupati Orideko Iriano Burdam menegaskan pentingnya melahirkan aparatur berkualitas, berintegritas, dan siap melayani rakyat.
Waisai, RajaAmpatNews – Bupati Kabupaten Raja Ampat berharap seleksi kompentensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K harus menjadi momentum untuk melahirkan aparatur yang berkualitas, kompeten dan berintegritas.
“Seleksi ini harus menjadi ajang lahirnya aparatur yang tidak hanya kompeten, tapi juga memiliki integritas dan semangat melayani rakyat. Prinsip transparansi dan profesionalisme adalah harga mati,” demikian Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala BKPSDM, Nyoman Sari Buana, saat membuka Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024, Jumat (2/5/2025).
Seleksi yang digelar di Gedung Assessment Center BKPSDM Kabupaten Raja Ampat ini diikuti oleh 633 peserta dari total 641 yang terdaftar. Kehadiran Analis SDM Aparatur Ahli Madya Kanreg XIV BKN Manokwari, Bernedektus Rumbiak, S.IP, menjadi bukti bahwa proses seleksi ini mendapat pengawasan langsung dari otoritas yang berwenang.
Lebih lanjut, Bupati Orideko menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi PPPK adalah bagian penting dari strategi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam membangun sistem birokrasi yang kuat. Dengan menjaring talenta-talenta terbaik, diharapkan ke depan pelayanan publik di daerah ini semakin profesional dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“PPPK merupakan salah satu alternatif penting dalam pengadaan ASN di luar jalur CPNS. Karena itu, seleksi ini menjadi kesempatan emas bagi putra-putri terbaik Raja Ampat untuk berkontribusi membangun daerah,” ujar Bupati Orideko sebagaimana yang dibacakan Kepala BKPSDM Raja Ampat.
Dirinya menekankan bahwa seleksi ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, dan tidak diskriminatif. Prinsip-prinsip tersebut menjadi pondasi utama agar proses seleksi benar-benar melahirkan aparatur yang berkualitas, bukan sekadar memenuhi kuota.

Kepada seluruh peserta, Kepala BKPSDM menyampaikan tiga pesan penting yang menjadi penekanan Bupati. Pertama, agar mempersiapkan diri sebaik mungkin karena seleksi ini akan menguji tidak hanya kemampuan teknis, tapi juga kompetensi dan integritas pribadi. Kedua, seluruh peserta diminta mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan panitia, sebagai bentuk komitmen terhadap proses yang jujur dan bersih. Ketiga, seleksi ini harus dimaknai sebagai wujud nyata dari komitmen membangun Raja Ampat melalui pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Nyoman juga menegaskan bahwa seluruh jajaran panitia telah diberi arahan tegas untuk menjaga integritas dan profesionalisme. Tidak ada ruang bagi praktik-praktik yang mencederai nilai keadilan dan kepercayaan publik.
“Saya pastikan proses seleksi ini berjalan adil dan transparan. Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran. Kami ingin memastikan bahwa hasil seleksi ini benar-benar mencerminkan kualitas terbaik dari para peserta,” ucapnya tegas.
Menutup sambutannya, Nyoman menyampaikan harapan Bupati agar seluruh pihak yang terlibat menjaga ketertiban dan menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan seleksi. Hal ini penting agar para peserta bisa tampil maksimal tanpa gangguan, sehingga proses seleksi benar-benar menghasilkan ASN PPPK yang kompeten, berkarakter, dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat Raja Ampat.