Bupati Raja Ampat Berikan Kuliah Umum di Unamin Sorong, Bahas Kepemimpinan dan Transformasi Digital

banner 120x600

Sorong, RajaAmpatNews – Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah (Unamin) Sorong pada Senin (15/9/2025). 

Kuliah umum tersebut mengangkat tema “Kebijakan Pengambilan Keputusan Pemerintah dalam Kekuasaan Politik di Era Digital dan Teknologi” serta implementasi visi “Raja Ampat Bangkit, Produktif Menuju Kesejahteraan” pada periode kepemimpinan 2025–2030.

Dalam kesempatan itu, Bupati Orideko menyampaikan apresiasi kepada Unamin Sorong yang telah memfasilitasi ruang diskusi bersama mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai kunci meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat.

“Raja Ampat adalah surga biodiversitas dunia dengan 75 persen spesies karang dunia berada di wilayah ini. Konservasi berkelanjutan yang kita lakukan, seperti perlindungan pari manta dan hiu, membuktikan bahwa pembangunan bisa berjalan seiring dengan kelestarian alam,” ujarnya.

Menurutnya, era digital Indonesia 2045 harus menjadi momentum bagi daerah seperti Raja Ampat untuk mempercepat transformasi di berbagai sektor. Bupati Orideko menyoroti digitalisasi layanan publik melalui SIPD, inovasi promosi pariwisata berbasis teknologi, serta pemberdayaan masyarakat melalui internet desa dan program Raja Ampat Terang.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat adat, pelaku wisata, hingga media, untuk mewujudkan tata kelola yang transparan dan inklusif. 

“Pemerintah berperan sebagai fasilitator yang memberdayakan lokal dalam konservasi, ekonomi, pariwisata, dan budaya digital,” tambahnya.

Bupati Orideko menyebutkan sejumlah implementasi konkret, seperti digitalisasi dokumen kependudukan, sistem pengadaan barang/jasa berbasis elektronik, penggunaan QRIS Raja Ampat, hingga kampanye pariwisata 4.0 melalui media sosial dan vlog.

Ia juga melihat peluang besar penciptaan lapangan kerja berbasis teknologi digital, terutama di sektor pariwisata, kesehatan, dan UMKM. 

“Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi untuk pendidikan dan pengembangan usaha. Jika digunakan dengan baik, teknologi akan membuka peluang masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya. (Derek Mambrasar)

You cannot copy content of this page