Tanda Tangan NPHD Dengan UNIPA, Bupati Orideko: Momentum Penting bagi Pengembangan Pendidikan Raja Ampat

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews,— Pemerintah Kabupaten Raja Ampat resmi menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Universitas Papua (UNIPA) di Aula Wayag, Selasa (9/9/2025). 

“Penandatanganan NPHD ini adalah momentum penting. Kerjasama dengan UNIPA membuka peluang emas untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan tetap berpegang pada kearifan lokal,” tegas Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP., M.M., M.Ec.Dev dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut UNIPA diwakili Ketua Program Studi D3 Ekowisata, Novelina Tampubolon dan disaksikan  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat serta sejumlah pejabat daerah. 

Kesepakatan tersebut dinilai sebagai langkah strategis yang menandai babak baru penguatan kualitas pendidikan di Raja Ampat.

Bupati Orideko menegaskan, hibah daerah yang dialokasikan melalui NPHD akan diprioritaskan untuk peningkatan akses pendidikan tinggi bagi putra-putri Raja Ampat, pengembangan program studi yang relevan dengan potensi daerah, serta mendorong riset yang aplikatif. 

“Raja Ampat membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan memahami tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan budaya,” ujarnya.

Bidang-bidang prioritas yang akan diperkuat melalui kerjasama ini mencakup kelautan, perikanan, pariwisata, budidaya rumput laut, ekowisata, konservasi terumbu karang, hingga pelestarian budaya lokal. Fokus tersebut, menurut Bupati, sejalan dengan visi pembangunan Raja Ampat yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam.

Dalam sambutannya, Bupati Orideko juga menyinggung filosofi Sasi yang menjadi warisan budaya masyarakat Raja Ampat. “Sasi mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan. Melalui pendidikan tinggi yang berkualitas, generasi muda Raja Ampat akan mampu menerapkan kearifan tradisional ini dalam konteks pembangunan modern,” jelasnya.

Ia menambahkan, hibah daerah ini adalah bentuk investasi jangka panjang yang akan dijalankan secara transparan, akuntabel, terukur, dan berkelanjutan. “Kerjasama ini bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah untuk melahirkan solusi inovatif bagi tantangan pembangunan di Raja Ampat,” tegasnya.

Bupati Orideko berharap, melalui NPHD ini akan lahir penelitian dan inovasi nyata yang dapat langsung dirasakan masyarakat. Mulai dari pengelolaan sumber daya laut, pengembangan wisata berkelanjutan, hingga perlindungan budaya lokal yang menjadi identitas Raja Ampat.

Penandatanganan NPHD dengan UNIPA ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan akademik sekaligus kontribusi nyata bagi pembangunan daerah berbasis riset dan pendidikan, serta meneguhkan komitmen Pemkab Raja Ampat menjadikan generasi muda sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan. (Agustinus Guntur)

You cannot copy content of this page