Yellu, Raja Ampat News – Bank Papua menunjukkan dukungan nyata terhadap kebijakan inovatif Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam menyalurkan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap II dan III Tahun 2024 serta Dana Desa (DDs) Tahap I Tahun 2025 langsung ke kampung-kampung di seluruh wilayah Raja Ampat.
Sebagai salah satu bank penyalur, Pimpinan Bank Papua Cabang Waisai, Agustinus Hae, bersama seluruh kru turut serta secara langsung dalam rangkaian kunjungan kerja Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan sejak 25 Juli 2025 yang dimulai dari Kampung Kabare, Distrik Waigeo Utara, dan berakhir di Kampung Yellu, Distrik Misool Selatan, Selasa, 5 Agustus 2025.
“Sebagai mitra Pemda Raja Ampat, kami berkomitmen penuh mendukung kebijakan ini. Proses administrasi tetap sesuai ketentuan, mulai dari rekomendasi BPMK, KTP, hingga penandatanganan specimen. Hanya saja, metode penyalurannya kini menyentuh langsung masyarakat kampung,” ujar Agustinus Hae kepada media usai penyalur dana desa di Kampung Yellu untuk kampung-kampung di Distrik Misool Selatan dan Misool Barat Raja Ampat, Selasa (5/8/2025).

Agustinus menegaskan bahwa pendekatan langsung ke kampung merupakan bagian dari semangat transparansi yang digaungkan oleh pemerintah daerah. Bank Papua memastikan tidak ada perbedaan dalam proses administrasi antara pencairan di kantor dan di lokasi kampung.
Bank Papua Cabang Waisai saat ini memiliki satu kantor cabang dan delapan kantor kas, tujuh di antaranya tersebar di empat pulau besar: Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Menurut Agustinus, ke depan Bank Papua siap menyesuaikan skema penyaluran dana desa, baik tetap langsung ke kampung maupun melalui kantor-kantor kas.
“Ke depan kita akan terus berkoordinasi dengan BPMK serta Bapak Bupati dan Wakil Bupati, apakah tetap dengan skema distribusi langsung seperti sekarang, atau menggunakan fasilitas tujuh kantor kas kami. Di Misool saja ada di Waigama dan Yellu, di Salawati ada Kalobo dan Samate, di Dorekar, Kabare, dan Gag-Waigeo Barat juga ada,” jelasnya.
Terkait tantangan teknis di lapangan, Agustinus menyebut hanya soal waktu. “Kalau di kantor, kita menunggu. Tapi kalau ikut rombongan ke kampung, kita sesuaikan jadwal. Namun itu bukan kendala. Karena prinsipnya, sebagai mitra daerah, Bank Papua siap hadir dan bekerja sama untuk memastikan masyarakat kampung menerima hak mereka secara cepat, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.

Lebih jauh, Agustinus menegaskan bahwa Bank Papua tidak hanya melihat kegiatan ini sebagai tugas jangka pendek, tetapi juga sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah yang berpihak kepada masyarakat kampung.
“Bank Papua akan terus hadir bersama pemerintah daerah untuk memastikan program-program strategis, seperti penyaluran dana desa ini, berjalan baik. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat akan lebih cepat terwujud,” tutupnya.
Sementara itu kegiatan penyaluran di Kampung Yellu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Bupati Raja Ampat dan Wakil Bupati Raja Ampat serta rombongan di Kofiau dan Wilayah Misool dari tanggal 4-5 Agustus 2025.
Di Kampung Yellu, Bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev menyerahkan ADD tahap II dan III tahun 2024 dan DDs tahap I tahun 2025 sebesar Rp6,6 Miliar untuk sepuluh kampung di Distrik Misol Selatan dan Misool Barat, dengan rincian untuk 5 kampung di Misool Selatan sebesar Rp3,9 Miliar dan 5 kampung di Misool Barat sebesar Rp2,6 Miliar. (Petrus Rabu)