Waisai, RajaAmpatNews – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat turun tangan langsung membersihkan Pasar Snon Bukor dalam kegiatan kerja bakti massal yang dilaksanakan pada Jumat (11/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah dalam menata Kota Waisai sebagai kota yang bersih, tertib, dan layak sebagai entry point wisatawan ke Raja Ampat, sekaligus mengembangkan titik pertumbuhan ekonomi baru yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Kerja bakti tersebut diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si. Dalam arahannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menata dan memanfaatkan aset daerah secara maksimal.

“Hari ini Pemda melakukan kerja bakti sebagai bentuk membenahi kekurangan di sini, mengingat wacana relokasi pasar ini bukan hal baru. Relokasi ini harus kita lakukan mengingat Raja Ampat merupakan destinasi wisata, sehingga kebersihannya juga harus dijaga supaya tidak kumuh,” ujar Mansyur.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa penataan pasar ini merupakan bagian dari Pekerjaan Rumah (PR) yang disampaikan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri. Ia mengungkapkan bahwa Ketua Umum TP-PKK, Ny. Tri Tito Karnavian, saat melakukan kunjungan kerja ke Raja Ampat pada 10 April 2025, secara khusus berpesan agar daerah ini ditata lebih baik.
“Ini PR dari Kemendagri, Ibu Ketua Umum TP-PKK, Ny. Tri Tito Karnavian, saat kunjungan kemarin mengingatkan agar Raja Ampat ditata kebersihannya, baik kebersihan kota maupun kebersihan laut. Ini harus kita tindak lanjuti dengan kerja nyata,” tambahnya.
Pasar Snon Bukor merupakan fasilitas yang sudah lama dibangun dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Namun, hingga kini belum digunakan secara maksimal.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Raja Ampat, Syamsudin Samuel Nimanuho saat ditemui disela-sela kerja bakti menjelaskan bahwa relokasi pedagang ke pasar ini akan segera dilaksanakan setelah rapat bersama para pedagang dan penjual di pasar lama, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa mendatang di Gedung Pari.
“Fasilitas sudah lengkap, mulai dari los hingga stand. Relokasi difokuskan untuk pedagang dari Pasar Mbilim Kayam, termasuk pedagang pinang. Untuk kali ini, kita tidak dalam posisi negosiasi lagi. Rapat nanti hanya untuk mendengar masukan teknis dari pedagang terkait apa yang perlu dibenahi,” jelas Sam, sapaan Syamsudin Samuel Nimanuho .
Dengan langkah ini, Pemerintah Daerah berharap Pasar Snon Bukor segera berfungsi penuh dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di Waisai yang tertata, bersih, dan produktif, sejalan dengan visi Raja Ampat sebagai destinasi wisata kelas dunia.