WAISAI, RajaAmpatNews — Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Papua Barat, Rico Sia, B.E., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara bagi Pelaku Pariwisatayang digelar di Korpak Villa & Resort, Waisai, pada Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Pemasaran dengan Komisi VII DPR RI, sebagai upaya memperkuat strategi promosi desa wisata di Indonesia, termasuk di Kabupaten Raja Ampat.
Dalam sambutannya, Rico Sia menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan mendorong pelaku pariwisata agar semakin mandiri dan mampu memasarkan potensi wisata daerahnya secara kreatif dan berkelanjutan.
“Bicara soal Raja Ampat, dunia sudah mengenalnya. Raja Ampat adalah destinasi wisata kelas dunia dengan sumber daya alam yang luar biasa. Melalui Bimtek ini, saya berharap para pelaku wisata, termasuk asosiasi homestay, dapat menyerap ilmu pemasaran dengan baik dan menerapkannya dalam usaha masing-masing,” ujar Rico.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program aspirasi yang dilaksanakan di Kabupaten Raja Ampat dan mendapat respons positif dari peserta.

“Saya yakin peserta yang hadir memiliki semangat besar untuk belajar dan mengembangkan diri dalam dunia usaha pariwisata. Saya juga bersyukur karena kegiatan ini berjalan lancar dan disambut antusias,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Ellen Risamasu, S.T., M.T., memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Bimtek ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan desa wisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
“Kami sangat mendukung program kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah ini. Melalui Bimtek ini, para pelaku pariwisata mendapatkan bekal pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas destinasi wisata di Raja Ampat,” ungkap Ellen.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di Raja Ampat agar lebih banyak pelaku wisata lokal memperoleh kesempatan belajar dan meningkatkan kapasitasnya.
“Harapan kami, kegiatan ini membawa manfaat besar bagi pengelolaan pariwisata yang lebih maju dan pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Bimtek yang berlangsung selama dua hari, 10–11 Oktober 2025, ini diikuti oleh para pelaku wisata, pengelola homestay, serta staf Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat. Kegiatan berlangsung interaktif dengan materi yang menekankan strategi promosi digital dan pengelolaan potensi desa wisata agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Writer: Derek Mambrasar II Editor: Petrus Rabu