Waisai, Raja Ampat – Suasana meriah Festival Jejak Raja Tahun 2025 yang digelar di kawasan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) tidak hanya diwarnai dengan penampilan seni budaya, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan kreatif bagi anak-anak. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lomba menggambar dan melukis yang diikuti oleh puluhan pelajar dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Raja Ampat.
Sejak pagi, area kegiatan sudah dipenuhi anak-anak dengan penuh semangat membawa peralatan menggambar masing-masing. Mereka tampak antusias menuangkan imajinasi ke atas kertas, menggambarkan laut, pantai, alam Raja Ampat, hingga ikon budaya setempat. Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak untuk mengasah kreativitas sekaligus memperkenalkan potensi seni sejak dini.

Salah seorang peserta, Anoi Fonataba, pelajar dari SD Negeri 29 Waisai, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam lomba menggambar tersebut. Meski awalnya hanya ikut-ikutan, Anoi merasa bangga dengan hasil karyanya.
“Cuma ikut-ikut aja,” ujarnya dengan polos saat ditanya alasan ikut lomba.
Namun setelah menyelesaikan gambarnya, Anoi menyatakan kepuasannya.
“Iya, puas,” jawabnya singkat dengan senyum.
Anoi bercerita bahwa dirinya datang bersama teman-teman sekelas yang juga ikut dalam kegiatan menggambar. Saat ditanya mengenai harapannya ke depan, Anoi dengan penuh keyakinan menyampaikan keinginannya untuk terus menggambar.
“Kalau Anoi besar, Anoi masih menggambar,” ungkapnya penuh semangat.
Panitia Festival Jejak Raja 2025 menyebutkan bahwa lomba menggambar ini memang dirancang khusus untuk orang dewasa dan anak-anak sebagai bentuk apresiasi terhadap generasi muda. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap seni, budaya, dan alam Raja Ampat.
Sejumlah orang tua yang hadir turut memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Mereka menilai kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, melainkan juga sarana pendidikan non-formal yang mendorong kreativitas, keberanian, dan rasa percaya diri anak.
Festival Jejak Raja sendiri merupakan agenda yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama para pemangku kepentingan daerah. Tahun ini, festival menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari parade budaya, pameran kerajinan tangan, pentas musik, hingga lomba-lomba edukatif bagi anak-anak.
Kehadiran anak-anak dalam lomba menggambar ini menjadi bukti bahwa Festival Jejak Raja tidak hanya milik orang dewasa, tetapi juga ruang yang ramah dan inklusif bagi generasi penerus Raja Ampat untuk mengekspresikan potensi mereka sejak dini. (Dony Kumuai)