Wakil Bupati Raja Ampat Resmi Lepas Mahasiswa KKN UMS di Waisai

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews – Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan mewarnai Aula Wayag, kantor Bupati Raja Ampat, saat Pemerintah Kabupaten Raja Ampat secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS). Acara yang berlangsung pada Selasa (19/8/2025) ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, mewakili Bupati yang berhalangan hadir karena agenda penting yang tidak bisa diwakilkan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni pimpinan OPD, kepala Distrik Waisai Kota, Kepala Kelurahan, Dosen Pembimbing, dan Para Mahasiswa Peserta KKN.

Selama kurang lebih satu setengah bulan, para mahasiswa KKN UMS telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Distrik Kota Waisai, tersebar di empat kelurahan yakni Sapordanco, Waisai Kota, Warmasen, dan Bonkawir. Program yang mereka jalankan meliputi pendampingan digitalisasi UMKM, edukasi penggunaan Microsoft Word dasar, serta berbagai kegiatan sosial lainnya yang menyesuaikan dengan potensi lokal setempat.

Dosen pembimbing KKN, Ponisri, S.Hut., MP, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kerja keras para mahasiswa selama menjalani pengabdian.

“Adik-adik kami telah melaksanakan program sesuai dengan potensi lokal yang ada. Semua capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, kepala distrik, pihak kelurahan, serta masyarakat yang dengan terbuka menerima mereka,” ujarnya.

Ponisri juga menyampaikan permohonan maaf bila selama pelaksanaan KKN ada sikap atau hal-hal yang kurang berkenan. Ia berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa ketika kembali ke dunia kampus.

“Ini adalah aplikasi nyata dari ilmu yang mereka peroleh di universitas. Sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah semoga terus terjalin dengan baik ke depannya,” tambahnya.

Halizah Ayswhara, ketua tim KKN laskar waisai, mengungkapkan bahwa sejumlah program kerja yang mereka lakukan terbukti dibutuhkan masyarakat. Salah satunya adalah workshop akuntansi sederhana bagi pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) di Waisai.

“Selama kurang lebih satu setengah bulan KKN, kami merasa program-program yang dijalankan benar-benar dibutuhkan warga Raja Ampat. Misalnya workshop akuntansi sederhana untuk pelaku UMKM OAP yang kami lakukan bersama Dinas Koperasi dan UKM. Kami diminta memberikan sosialisasi sekaligus mengajar pencatatan keuangan, karena selama ini banyak pelaku UMKM tidak memiliki buku catatan keuangan. Akibatnya mereka tidak tahu apakah usaha setiap bulannya untung atau rugi. Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan sekaligus memberi dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Halizah.

Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

“Mahasiswa KKN tidak hanya datang sebagai pembelajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan semangat baru bagi masyarakat Raja Ampat. Kehadiran kalian telah memberikan dampak positif nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.

Ia juga berpesan agar pengalaman di Raja Ampat dijadikan pelajaran berharga untuk memahami keberagaman Indonesia.

“Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk masa depan. Bawalah hal-hal baik yang kalian temukan di sini, dan jadilah duta Raja Ampat dimanapun kalian berada,” kata Mansyur.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus membuka diri terhadap program pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. Menurutnya, kolaborasi akademisi dan pemerintah daerah adalah modal penting untuk percepatan pembangunan, termasuk mendukung visi Raja Ampat sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang maju dan sejahtera.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pesan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus giat menimba ilmu.

“Belajarlah dengan tekun, karena persaingan di masa depan semakin ketat. Pendidikan adalah bekal utama kalian untuk menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

Acara penarikan mahasiswa KKN UMS ini menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian mereka di Raja Ampat. Meski singkat, kontribusi para mahasiswa diharapkan meninggalkan jejak positif dan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. (Agustinus Guntur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page