Wasiai, RajaAmpatNews– Ketua UKM-IKM Nusantara Kabupaten Raja Ampat, Frits Moom, menyampaikan bahwa organisasi yang dipimpinnya kini kembali aktif setelah sempat vakum sejak 2023 hingga memasuki 2024. Kebangkitan kembali ini, menurutnya, tidak lepas dari semangat dan arah kepemimpinan baru yang hadir di tahun 2025.
“Kalau kami UKM-IKM Nusantara itu sudah berdiri sejak 2023, cuma sampai sejauh ini tidak ada konektivitas atau aktivitas yang berjalan. Baru di 2025 ini, dengan adanya kepemimpinan baru, kami bisa aktif kembali dan mulai menjalankan beberapa program pemberdayaan ekonomi di kampung-kampung,” ujar Frits Moom saat ditemui wartawan di Waisai, Selasa (19/8/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program yang kini menjadi fokus utama UKM-IKM Nusantara adalah sektor perikanan dan pariwisata. Dua sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk menopang ekonomi masyarakat di tingkat kampung.
“Untuk perikanan, kami sudah berjalan di 43 kampung. Namun saat ini yang sedang kami aktifkan kembali secara intens ada di dua wilayah, yaitu di Teluk Mayalibit dan Waigeo Barat Daratan. Kegiatan ini sudah mulai berjalan, terutama dalam menampung hasil ikan dari masyarakat di Waigeo Barat Daratan,” jelasnya.
Sementara itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu sasaran pengembangan, mengingat Raja Ampat dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia. Menurut Frits, keterlibatan masyarakat lokal dalam mendukung pariwisata berbasis kampung akan memberikan dampak ekonomi langsung yang signifikan.
Terkait dengan sumber pembiayaan, Frits mengakui bahwa hingga saat ini UKM-IKM Nusantara masih mengandalkan dukungan dari mitra kerja, baik buyer maupun investor. Beberapa di antaranya berasal dari Sorong hingga Jakarta.
“Kalau soal sumber dana, sampai saat ini kami masih berharap dari partner atau buyer yang bekerja sama dengan UKM. Ada beberapa investor di Sorong dan Jakarta yang saat ini sedang bermitra dengan kami. Untuk dukungan pembiayaan dari pemerintah, sejauh ini belum ada,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap memiliki harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat agar bisa ikut mendukung dan memberi perhatian pada program yang dijalankan. Salah satu impian yang ingin diwujudkan UKM-IKM Nusantara adalah menembus pasar ekspor internasional.
“Harapan kami kepada pemerintah daerah, kiranya bisa mendukung dan menyupport kami bagaimana agar produk-produk yang kami hasilkan ini bisa masuk ke pasar ekspor internasional. Itu akan menjadi lompatan besar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung,” tambahnya.
Dengan kembalinya aktivitas UKM-IKM Nusantara, masyarakat di sejumlah kampung kini memiliki ruang baru untuk meningkatkan ekonomi melalui hasil laut dan peluang pariwisata. Jika sinergi dengan pemerintah serta investor dapat berjalan baik, maka upaya ini diyakini akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat Raja Ampat ke depan. (Dony Kumuai)