Lomba Patah Kaleng Semarakkan HUT ke-80 RI di Raja Ampat, Gaungkan Semangat Persatuan dan Kebersamaan

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews– Suasana Halaman Kantor Bupati Raja Ampat begitu meriah sejak Selasa, 12 Agustus 2025.  Di lokasi ini sejumlah kegiatan memeriahkan HUT ke-80 RI dilaksanakan panitia. Salah yang digelar adalah lomba patah kaleng kerja sama Panitia HUT Pemerintah Daerah Raja Ampat dengan Gerakan Raja Ampat Bangkit (Gerbang).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang tahun ini mengusung tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut menjadi pesan kuat untuk memperkuat rasa persatuan dan membangun optimisme menuju kemajuan bangsa.

Wasit lomba patah kaleng memberi arahan ke pemain/ foto: dok. panitia

Koordinator Lomba dari Gerbang Raja Ampat, Derek Mambrasar, mengungkapkan bahwa lomba patah kaleng kali ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. 

“Hari ini sudah masuk babak delapan besar. Rencananya besok, Sabtu 16 Agustus 2025, pagi dilaksanakan semifinal dan sore harinya langsung final,” ujarnya saat ditemui di sela-sela lomba gerak jalan, Jumat (15/8/2025).

Lomba yang berlangsung kurang dari lima hari ini diikuti 26 tim, terdiri dari pelajar, instansi pemerintah (OPD), dan masyarakat umum di Kota Waisai. Persaingan berlangsung seru dan sportif. Kini, delapan tim terbaik bersiap menghadapi laga penentuan menuju gelar juara.

Menurut Derek, lomba ini tidak sekadar adu ketangkasan menjatuhkan kaleng, tetapi juga menjadi wadah mempererat hubungan sosial antarwarga. 

“Bukan semata-mata mencari juara, tetapi bagaimana kita memeriahkan kemerdekaan dengan kebersamaan, kerja sama, dan rasa persatuan,” tegasnya.

Panitia telah menyiapkan piala dan uang pembinaan bagi para pemenang. Meski demikian, Derek menegaskan bahwa hadiah hanyalah pelengkap, sedangkan nilai persaudaraan dan kebersamaan yang tercipta adalah tujuan utama.

Selain lomba patah kaleng, rangkaian perayaan HUT ke-80 RI di Raja Ampat juga diramaikan oleh berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti lomba pidato kebangsaan tingkat pelajar, lomba masakan bergisi untuk bayi sehat, lomba gerak jalan, karnaval dan lomba yosim pancar serta sejumlah lomba lain yang melibatkan partisipasi luas masyarakat.

Kemeriahan ini menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan di Raja Ampat bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong. Warga dari berbagai kalangan larut dalam suasana kebersamaan, saling menyemangati, dan berbagi kegembiraan.

Lomba patah kaleng/foto dok. panitia

“Harapan kami, kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan. Dari permainan sederhana, kita bisa belajar tentang strategi, kerja sama, sportivitas, dan tentu saja kebanggaan merayakan kemerdekaan,” tutup Derek.

Dengan semangat HUT ke-80 RI, masyarakat Raja Ampat membuktikan bahwa persatuan, kerja sama, dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat dibangun dari hal-hal sederhana, namun penuh makna. (Agustinus Guntur)

You cannot copy content of this page