Mahasiswa UGM Gelar Vaksinasi Hewan dan Pemberian Vitamin untuk Sapi di Pulau Jefman

banner 120x600

Jefman, RajaAmpatNews — Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil melaksanakan program vaksinasi rabies dan pemberian vitamin bagi hewan ternak di Pulau Jefman, Kabupaten Raja Ampat, pada Jumat, (25/7/2025).  

Sebagaimana siaran pers Tim KKN-PPM UGM “Raja Ampat Berkisah” yang diterima RajaAmpatNews, Minggu (27/7/2025), melaporkan kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat berbasis pendekatan One Health, yakni integrasi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Siaran Tim KKN Raja Ampat Berkisah 2025 menguraikan kalau program ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim KKN-PPM UGM PBD 005 dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Papua Barat Daya. Dilaporkan vaksinasi dipimpin oleh drh. Kristiyani Dwi Marsiwi, didampingi paramedis Dian Mahfudzooh serta mahasiswa Kedokteran Hewan UGM, Tristan Angga Putrabhakti.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendataan hewan secara door-to-door, di mana tim KKN melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga untuk mencatat jumlah dan kondisi hewan peliharaan serta ternak. Hasil pendataan menunjukkan sejumlah persoalan mendasar, seperti rendahnya cakupan vaksinasi rabies, minimnya pengetahuan masyarakat tentang manajemen kesehatan ternak, serta keterbatasan akses pakan untuk hewan produksi seperti sapi.

Sebagai tindak lanjut, tim menggelar sosialisasi edukatif kepada masyarakat dengan materi seputar pentingnya vaksinasi rabies sebagai upaya pencegahan penyakit zoonosis dan tata kelola peternakan yang berkelanjutan. Sosialisasi ini melibatkan pemilik hewan, perangkat desa, kelompok tani, hingga peternak lokal.

Puncak kegiatan ditandai dengan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing, serta pemberian vitamin bagi sapi milik warga. Tim juga membagikan buku vaksinasi untuk memudahkan pencatatan kesehatan hewan secara rutin.

Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah seorang warga, Ferlin, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Program ini sangat membantu kami, karena sebelumnya belum pernah ada vaksinasi rabies dan pemberian vitamin untuk hewan peliharaan di desa. Ini pertama kalinya,” ujar Ferlin.

Sementara itu, drh. Kristiyani Dwi Marsiwi menjelaskan bahwa meskipun Papua tergolong zona bebas rabies, ancaman penyebaran tetap perlu diwaspadai.

“Wilayah ini dikelilingi oleh provinsi-provinsi dengan status zona merah rabies. Karena itu, vaksinasi tetap penting sebagai upaya preventif. Pemberian vitamin juga mendukung kesehatan dan produktivitas hewan ternak,” jelas drh. Kristiyani Dwi Marsiwi.

Ketua Tim KKN-PPM UGM Raja Ampat Berkisah, Cahyo Putro, menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat memberi dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Pulau Jefman.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kesadaran masyarakat desa agar lebih peduli terhadap kesehatan hewan, yang pada akhirnya juga berdampak pada kualitas hidup warga,” ujarnya.

Program ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UGM dalam mendukung pembangunan desa yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan, khususnya di wilayah kepulauan Raja Ampat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page