WAISAI, Raja Ampat News – Satuan Tugas Damai Cartenz kembali menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini masuk dalam jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penangkapan dilakukan di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 16.41 WIT.
Anggota OPM yang ditangkap adalah Male Telenggen, sosok yang dikenal aktif dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan tengah Papua.
Menariknya, saat penangkapan berlangsung, aparat tidak menemukan senjata api atau amunisi di tangan pelaku. Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan publik, mengingat Male Telenggen diketahui biasa membawa senjata dalam berbagai aksi sebelumnya.
“Male Telenggen diamankan tanpa perlawanan. Saat diamankan, tidak ditemukan senjata api di tangan yang bersangkutan,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani seperti dikutip dari Tempo.co.
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari operasi pengembangan untuk membongkar jaringan distribusi senjata api yang sebelumnya digunakan oleh kelompok tersebut.
“Kami masih melakukan pendalaman terhadap keterlibatan Male Telenggen dalam sejumlah aksi dan lokasi penyimpanan senjata. Fokus kami saat ini adalah menelusuri jejak senjata yang pernah ia bawa,” imbuhnya sebagaimana dilansir RMOL.id.
Dalam penangkapan ini, Satgas mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit handphone, noken, kalung, jaket loreng, dan beberapa peralatan pribadi. Namun, tidak ada senjata api yang ditemukan di lokasi.
Penangkapan Male Telenggen hanya berselang dua hari setelah keberhasilan Satgas Damai Cartenz menangkap dua penyelundup amunisi di Jayapura yang kedapatan membawa 16 butir amunisi kaliber 7,62 mm. Keduanya diduga akan menyuplai logistik senjata ke kelompok KKB di Pegunungan Tengah.
“Kami sedang membongkar rantai pasokan senjata dan amunisi yang selama ini memperkuat kelompok separatis bersenjata di Papua. Ini termasuk oknum dari luar Papua yang ikut terlibat,” ujar salah satu anggota Satgas seperti dilansir Okezone.com.
Penangkapan ini menambah daftar panjang operasi senyap Satgas Damai Cartenz dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan di Papua. Dalam beberapa tahun terakhir, operasi ini telah membongkar sejumlah jaringan penyelundup senjata yang melibatkan mantan anggota militer dan aparat sipil.
Satgas mengimbau masyarakat Papua, khususnya di wilayah pegunungan, untuk turut serta membantu aparat dengan memberikan informasi mengenai aktivitas mencurigakan terkait senjata ilegal. Partisipasi masyarakat dinilai penting untuk menekan pergerakan OPM dan mencegah aksi kekerasan lebih lanjut.