Generasi Muda Raja Ampat Dorong Pendidikan Gratis yang Berkualitas hingga Kampung
Waisai, RajaAmpatNews – Ketua Garda Muda Betkaf, Frans Mambrasar, menegaskan bahwa pendidikan tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi menjadi kewajiban bersama seluruh elemen bangsa, termasuk pendidik, peserta didik, dan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kota Waisai, Kamis (2/5/2025).
Menurut Frans, momentum Hardiknas menjadi saat yang tepat untuk mendorong pendidikan gratis yang tidak hanya tersedia, tetapi juga berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat hingga ke kampung-kampung terpencil di Raja Ampat.
“Momentum Hari Pendidikan Nasional ini menegaskan bahwa pendidikan bukan lagi sepenuhnya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak harus terlibat aktif agar pendidikan benar-benar menyentuh masyarakat luas,” ujar Frans.

Ia juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang telah menggratiskan biaya pendidikan dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini, menurutnya, merupakan hadiah terindah bagi masyarakat di awal masa kepemimpinan Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan.
“Penerapan sekolah gratis adalah harapan baru bagi generasi emas Raja Ampat 2045. Ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut mendorong pendidikan yang bermutu,” katanya.
Frans menambahkan bahwa kebijakan pendidikan gratis yang digaungkan dari pusat hingga ke daerah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung dunia pendidikan.
“Sebagai generasi muda, saya memberikan dukungan penuh atas kebijakan ini. Dengan hadirnya pendidikan gratis, akses pendidikan menjadi lebih terbuka dan merata. Ini bukan hanya soal biaya, tetapi soal masa depan,” tutup Frans.