Kadis Perindag: Relokasi Pedagang ke Pasar Snon Bukor Jadi Target 100 Hari Kerja

KET: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, SE/Foto: Derek Mambrasar
KET: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, SE/Foto: Derek Mambrasar
banner 120x600

“Ini bagian dari komitmen dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, yang sejalan dengan visi misi ‘Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera’,” ungkapnya.

WAISAI, RAJAAMPATNEWS – Pasar merupakan jantung perputaran ekonomi rakyat. Revitalisasi pasar bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga menciptakan ruang yang lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.

Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengambil langkah strategis dengan merelokasi pedagang dari Pasar Mbilim Kayam ke Pasar Baru Snon Bukor dan menjadi target 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat yang dikenal pasangan Ormas. Proses relokasi ini direncanakan dalam waktu dekat dengan pendekatan sosial dan kekeluargaan yang penuh kedamaian.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, SE, menyampaikan hal ini dalam rapat diskusi bersama Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, serta ratusan pedagang Pasar Mbilim Kayam, Selasa (15/4/2025) di Aula Dinas Perindag.

Syamsudin menjelaskan bahwa sesuai dengan kesepakatan bersama Bupati, seluruh pedagang diharapkan sudah mulai beraktivitas di Pasar Snon Bukor sebelum tanggal 9 Mei 2025.

“Ini bagian dari komitmen dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, yang sejalan dengan visi misi ‘Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera’,” ungkapnya.

Ia menambahkan, momentum relokasi pedagang ini dirancang bertepatan dengan peringatan HUT ke-22 Kabupaten Raja Ampat. “Mari kita rayakan ulang tahun kabupaten ini dengan memulai aktivitas jual beli di pasar baru,” ajaknya kepada para pedagang.

Dalam pantauan media ini, rapat berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh kekeluargaan. Pemerintah memberikan ruang kepada para pedagang untuk menyampaikan saran dan masukan terkait proses relokasi.

Pasar Snon Bukor/dok. RajaAmpatNews

Salah satu perwakilan pedagang menyatakan kesediaannya untuk pindah ke pasar baru. “Kami siap direlokasi ke Pasar Snon Bukor, asal pemerintah memastikan kenyamanan dan keamanan barang dagangan kami,” katanya.

Dukungan juga datang dari TNI. Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo menyampaikan bahwa Kodim siap membantu proses pemindahan barang dagangan dari pasar lama ke pasar baru.

“Selain bantuan tenaga, kami juga menyarankan agar pemerintah memperhatikan infrastruktur dasar di pasar baru. Relokasi ini butuh penyesuaian dan kami akan mendukung penuh agar proses berjalan aman dan tertib,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Waka Polres Raja Ampat, Kompol Rusli. Ia mengapresiasi sikap para pedagang yang bersedia direlokasi dan mendukung program pemerintah.

“Karena ini pasar baru, kami meminta agar disediakan petugas pengamanan, terutama pada malam hari. Kami harap pemerintah daerah menempatkan petugas security atau satpam di lokasi pasar baru untuk menjamin keamanan,” pungkasnya.

Writer: Derek MambrasarEditor: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page