Unimuda mempresentasikan sebuah skema pariwisata olahraga berkelanjutan dan rumusan kebijakan yang menghasilkan draft peraturan daerah dengan melibatkan stakeholder dari OPD dan Lembaga teknis terkait, POSAL, SMK Pariwisata, LSM dan Pers.
Waisai, RajaAmpatNews- Raja Ampat telah dikenal dunia karena pariwisatanya namun belum semua potensinya dikembangkan. Salah satunya adalah atraksi wisata yang dikenal dengan sebutan pariwisata olahraga atau sport tourism.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah /Unimuda Sorong melalui lembaga penelitiannya mendorong atraksi wisata atau sport tourism sebagai salah satu kekuatan pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat.
Sri Rizki Handayani M.Pd, dosen olahraga Unimuda yang memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan sport tourism di Raja Ampat, secara kontinue melakukan sosialisasi dan penelitian bersama para pemangku kepentingan di Raja Ampat.
Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD ) di aula Bappeda Waisai, 22 Oktober 2024, dengan tema Kebijakan Pariwisata Olahraga Berkelanjutan bersama dosen Hukum Aldila Y.W Sutikno M.H, LP Unimuda mempresentasikan sebuah skema pariwisata olahraga berkelanjutan dan rumusan kebijakan yang menghasilkan draft peraturan daerah dengan melibatkan stakeholder dari OPD dan Lembaga teknis terkait, POSAL, SMK Pariwisata, LSM dan Pers.
FGD yang dilaksanakan menghasilkan berbagai masukan dari peserta yang hadir dimana olah raga laut menjadi prioritas utama untuk dikembangkan namun Raja Ampat memiliki zona perlindungan sehingga pemetaan zonasi laut menjadi prioritas sebelum ditetapkan jenis olahraga yang akan dikembangkan agar tidak mengganggu biota laut.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Fikri Loji MM.Par memberikan apresiasi atas inisiatif yang telah dilakukan Unimuda mengingat Raja Ampat memiliki potensi laut yang sangat besar dan sport tourism memiliki potensi besar untuk menambah daya tarik wisata Raja Ampat dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat, maka harus didukung oleh produk hukum sebagai jaminan.
Menurut Dan POSAL Waisai, Rano Sutanto, hingga hari ini Raja Ampat belum memiliki peta laut, padahal peta ini sangat penting menjadi rambu arus lalulintas pelayaran sehingga tidak merusak terumbu karang seperti yang terjadi sebelumnya. Jika berbicara tentang sustainable maka harus dilihat Raja Ampat memiliki histori armada perang dimana potensi ini harus dikembangkan sebagai perahu dayung seperti perahu naga China.
Dosen D3 ECO Wisata UNIPA Kampus Raja Ampat, Jessiando Tulung M.Par mengingatkan pentingnya Zonasi water sport agar tetap menjaga keberlanjutan daya dukung lingkungan, tak hanya itu, Jess juga mengingatkan tentang fasilitas pendukung, kebijakan dan Callender of Event agar sport tourism dapat berkembang di Raja Ampat.
Kepala Bidang Sosial Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Raja Ampat, Alfred Ridho Sune, SE,MM mengingatkan pentinganya regulasi sebagai dasar pijakan sport tourism untuk dikembangkan pada bidang pendidikan tapi juga olahraga di darat, contohnya Persiram namun homebasenya di Sorong sehingga tidak mendatangkan PAD bagi Raja Ampat.
Kepala SMK Pariwisata Raja Ampat Niko Mayor menekankan pentingnya Colaborasi Managemen antara semua pemangku kepentingan sport tourism agar jenis pariwisata ini dapat berkembang secara baik dan memberikan dampak ekonomi yang besar kepada Raja Ampat.
Sri Rizki Handayani sebelumnya bersama Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga dan D3 ECO Wisata UNIPA Kampus Raja Ampat telah melaksanakan Seminar Sehari Sport Tourism Raja Ampat di hotel Raja Ampat, 3 Agustus 2024.