Kadis P & K Raja Ampat  Buka ANBK SMN1 Waisai

KET: SMAN1 Raja Ampat Melaksanakan ANBK Tahun Ajaran 2024/2025 yang dibuka Kepala DInas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat/dk
KET: SMAN1 Raja Ampat Melaksanakan ANBK Tahun Ajaran 2024/2025 yang dibuka Kepala DInas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat/dk
banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews– SMA Negeri 1 Raja Ampat melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Tahun pelajaran 2024/2025, Senin (19/8/2024).

Kegiatan ANBK ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Juariah Saifudin,SE.MM dihadiri pengawas, Anggota Polres Raja Ampat, para guru dan peserta didik SMA Negeri 1 Raja Ampat.

Sebagaimana diketahi, pemerintah telah secara resmi menjadikan ANBK adalah sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.

Pelaksanaan ANBK bisa dilakukan secara online dan semi-online. Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.

SMA Negeri 1 Raja Ampat sebagai salah satu sekolah pada tingkat satuan pendidikan menengah melaksanakan ANBK, yang dilaksanakan dalam 3 sesi dan diikuti oleh 45 peserta utama dari kelas XI dan 5 peserta cadangan.

Pelaksanaan ANBK melibatkan 1 proktor, 1 teknisi dan 1 pengawas yang berasal dari SMA Negeri 14 Raja Ampat.

Berdasarkan keterangan Ketua Panitia ANBK 2024,  Enggelina Raubun,S.Pd, peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 50 untuk SMA Negeri 1 Raja Ampat, 5 adalah peserta cadangan dan 45 adalah peserta yang mengikuti simulasi sesuai nama yang diterima oleh Kemendikbud.

KET: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Juariah Saifudin,SE.MM memimpin apel pembukaan ANBK SMAN1 Raja Ampat Tahun Ajaran 2024/2025, Senin, (19/8/2024)/foto:DK

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan akan dilaksanakan selama dua hari yakni tgl 19-20 Agustus 2024.

“Peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 50 untuk SMA Negeri 1 Raja Ampat, 5 adalah peserta cadangan dan 45 adalah peserta yang mengikuti simulasi sesuai nama yang diterima oleh Kemendikbud”, ujar Enggelina Raubun,S.Pd.

Dijelaskannya pada pada hari pertama Kadis P dan K Raja Ampat langsung memantau pelaksanaan bersama dengan pengawas di ruang Lab satu dan Lab dua.

“Jadi kami tahun ini dihadiri juga oleh SMA 6 pada tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa sekolah yang ikut serta, tetapi tahun ini hanya dihadiri oleh SMA 6 dari Waiselip, tutupnya. (DK/R4NEWS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!