Peringati HUT ke – 61, DPD Golkar Raja Ampat Gelar Ziarah ke Makam Tokoh Golkar dan Pembangunan Raja Ampat, Almarhum Marcus Wanma

banner 120x600

WAISAI, RajaAmpatNews – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Raja Ampat menandai hari ulang tahun ke-61 partai berlambang pohon beringin dengan ziarah ke makam tokoh pembangunan dan demokrasi lokal, almarhum Marcus Wanma, di Kota Waisai, Senin (20/10/2025).

Langkah ini menjadi simbol politik yang membumi  menempatkan penghormatan dan pengabdian di atas retorika kekuasaan.

Prosesi ziarah dipimpin Plt Ketua DPD Golkar Raja Ampat, Adriana Imelda Daat, didampingi Plt Sekretaris Martinus Mambraku, pengurus partai, kader muda, serta putra almarhum, Frengky Wanma. 

Acara diawali doa bersama dan peletakan karangan bunga di pusara Marcus Wanma, sosok yang dikenal sebagai pelopor pembangunan dan pejuang pemekaran Raja Ampat.

Dalam sambutannya, Adriana mengajak seluruh kader menjadikan momentum ini sebagai pengingat arah perjuangan partai yang lahir dari semangat kebangsaan dan gotong royong.

“Saat itu, 97 organisasi rakyat dari berbagai elemen bersatu membentuk wadah kebangsaan. Dari sinilah lahir Partai Golkar, sebagai bentuk kesadaran bahwa negara harus hadir memberi kenyamanan, keamanan, dan kecerdasan bagi rakyatnya,” ujarnya.

Ia menegaskan, Partai Golkar lahir dari rahim rakyat, bukan milik kelompok tertentu. “Golkar lahir dari kandungan rakyat Indonesia. Karena itu kader partai ini harus tetap inklusif, terbuka, dan berpijak pada kepentingan rakyat, bukan sekadar alat politik penguasa,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Adriana juga mengenang jasa Marcus Wanma, mantan Bupati Raja Ampat dua periode, yang dianggap sebagai tokoh peletak dasar pembangunan daerah.

“Beliau telah meletakkan pondasi kuat di atas tanah ini. Kita wajib melanjutkan perjuangan dan cita-cita beliau untuk membawa Raja Ampat ke arah yang lebih baik tanpa melupakan jasa para pendahulu,” katanya.

Marcus Wanma dikenal luas karena perannya dalam memisahkan Raja Ampat dari Kabupaten Sorong, membuka isolasi daerah kepulauan, dan memperjuangkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat Papua Barat Daya.

Tidak hanya berhenti pada ziarah, DPD Golkar Raja Ampat juga menyiapkan program sosial berupa pengobatan gratis dan pasar murah di Waisai.

Program ini menjadi bukti konkret bahwa politik bukan sekadar wacana kekuasaan, tetapi kehadiran nyata di tengah masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak fluktuasi ekonomi global.

“Golkar tidak boleh hanya hadir dalam ruang politik, tetapi juga di tengah masyarakat  di pasar, di desa, di rumah-rumah warga. Di situlah suara rakyat sesungguhnya,” tutur Adriana.

Melalui kegiatan sosial ini, DPD Golkar Raja Ampat ingin menegaskan bahwa kebermanfaatan partai politik lebih bermakna daripada besarnya panggung politik yang dimiliki.

Momen ziarah berlangsung dalam suasana tenang yang menjadi saksi penghormatan kader terhadap pendahulunya. Refleksi ini memperkuat pesan moral bahwa politik sejati berpijak pada rasa hormat, tanggung jawab sosial, dan kesadaran sejarah.

Menutup acara, Adriana menyampaikan pesan bagi kader muda,

“Jangan pernah lupa dari mana kita berasal, karena sejarah adalah guru terbaik untuk melangkah ke masa depan.”

Peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Raja Ampat tidak sekadar seremonial tahunan, tetapi manifestasi politik pengabdian upaya menyalakan kembali semangat pelayanan publik dan inklusivitas di wilayah kepulauan.

Di tengah tantangan pembangunan dan demokrasi, langkah reflektif ini menjadi cermin transformasi politik yang membumi, hadir setiap hari bersama rakyat, bukan hanya saat kampanye.

Dengan semangat itu, DPD Golkar Raja Ampat menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi partai yang melayani, menghormati sejarah, dan menyalakan harapan baru di Tanah Bahari Raja Ampat.

Writer: Dony Kumuai II Editor: Petrus Rabu

You cannot copy content of this page