Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas dalam Kantung Plastik di Waisai, Polisi Amankan Seorang Perempuan Diduga Pelaku

banner 120x600

WAISAI, RajaAmpatNews – Warga Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, digegerkan dengan penemuan jasad seorang bayi laki-laki yang dibuang secara tragis di dalam kantung plastik berwarna hitam, Senin (20/10/2025) pagi. Penemuan mengejutkan itu terjadi di Jalan Batanta, Kelurahan Waisai, Distrik Kota Waisai.

Kapolres Raja Ampat, AKBP James O. Tegai, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polres Raja Ampat, Iptu Arantaun, S.H., membenarkan adanya kejadian memilukan tersebut.

“Ya, memang benar telah ditemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibungkus menggunakan kantung plastik berwarna hitam,” ujar Iptu Arantaun saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin siang.

Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga berinisial S, sekitar pukul 07.30 WIT. Saat itu, saksi tengah memberi makan ayam peliharaannya di halaman rumah. Ia melihat ayam-ayam tersebut mengerumuni sebuah kantung plastik berwarna hitam yang mencurigakan.

Karena penasaran, saksi kemudian mendekati dan menemukan ada potongan daging yang berserakan di sekitar lokasi. Ketika membuka kantung plastik tersebut, saksi sontak kaget dan histeris setelah melihat isinya adalah sesosok bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa. Bayi malang itu diperkirakan berusia sekitar delapan bulan.

Saksi kemudian segera melaporkan temuan mengerikan itu ke Polres Raja Ampat. Tak lama berselang, tim kepolisian bersama Inafis dan Satreskrim tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan barang bukti.

“Tim kami langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga. Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi dan memintai keterangan sejumlah saksi, kami berhasil mengidentifikasi seorang perempuan yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi tersebut,” terang Iptu Arantaun.

Menurutnya, pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Raja Ampat untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“Kasus ini masih kami dalami. Kami akan menindaklanjuti dengan proses hukum yang tegas karena perbuatan ini menyangkut hilangnya nyawa seorang manusia. Tidak ada toleransi untuk tindakan seperti ini,” tegasnya.

Sementara itu, jasad bayi laki-laki tersebut telah dievakuasi ke RSUD Raja Ampat untuk pemeriksaan medis sebelum dimakamkan dengan bantuan Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat.

Pihak kepolisian juga menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak perempuannya. Jangan sampai ada kasus serupa yang terjadi karena kelalaian atau tekanan sosial. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak boleh terulang,” tutup Kasat Reskrim Polres Raja Ampat.

Peristiwa memilukan ini menambah daftar panjang kasus pembuangan bayi di Indonesia, yang kerap dipicu oleh faktor ekonomi, tekanan sosial, hingga kehamilan di luar nikah. Aparat kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan dan menegakkan hukum seadil-adilnya bagi para pelaku.

Writer: Dony Kumuai II Editor: Petrus Rabu

You cannot copy content of this page