UMKM Raja Ampat Unjuk Karya Kreatif di Festival Pesona Raja Ampat Dan Festival Gemar Ikan2025

banner 120x600

WAISAI, RajaAmpatNews — Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan 2025 yang berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) 18 hingga 21 Oktober 2025 tidak hanya menampilkan keindahan pesona bahari dan kuliner khas, tetapi juga menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menampilkan hasil karya kreatif mereka kepada masyarakat dan wisatawan.

Pantauan RajaAmpatNews, puluhan stan pameran terlihat ramai dikunjungi pengunjung. Beragam hasil keterampilan masyarakat lokal ditampilkan — mulai dari kerajinan tangan, produk olahan laut, hingga kain dan busana eco print berbahan alami. Festival yang berlangsung selama empat hari ini menjadi bukti sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif daerah.

Sebagian besar peserta pameran merupakan hasil binaan pemerintah daerah melalui berbagai program pelatihan pemberdayaan masyarakat. Hasil dari pelatihan-pelatihan tersebut kini memiliki nilai ekonomi yang nyata dan membantu masyarakat memperoleh tambahan pendapatan.

Salah satu peserta pameran, Rosta Sauyai, mewakili kelompok ibu-ibu dari tiga kampung — Pam, Saukabu, dan Saupapir — menuturkan bahwa mereka merasa bangga bisa menampilkan hasil karya eco print mereka di ajang besar ini.

“Kami ibu-ibu dari tiga kampung ikut menjual kain eco print hasil karya kami di ajang Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan 2025. Sampai hari ketiga, sudah lebih dari 40 lembar kain yang terjual,” ujar Rosta.

“Kami juga menjahit beberapa pakaian dari bahan eco print, baru tiga pasang yang dibuat, dan semuanya sudah terjual. Festival ini sangat membantu kami memasarkan hasil karya karya kami,” tambahnya.

Produk eco print yang dijual kelompok ini seluruhnya berbahan alami dari daun-daun dan kulit kayu, dengan harga mulai Rp200.000 per lembar kain dan Rp300.000 untuk pakaian jadi.

Pelaku UMKM lainnya, Novi Sanoy, pemilik Givi Shope Kreasi, turut memperkenalkan hasil karya berupa rajutan, produk olahan kerang, serta pernak-pernik daur ulang kreatif.

“Kami di sini adalah UMKM dari Raja Ampat, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Semua produk ini hasil kreativitas sendiri. Penjualan sejak pembukaan festival sampai hari ini cukup bagus, banyak produk yang habis. Kami berharap tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini karena sangat membantu usaha kecil seperti kami,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang terus menumbuhkan semangat ekonomi kreatif Melalui festival seperti ini.

“kita tidak hanya memperlihatkan keindahan alam Raja Ampat, tetapi juga kekayaan karya dan keterampilan masyarakatnya,” ujar Nausrau dalam sambutannya saat membuka secara resmi festival pesona Raja Ampat dan Festival gemar ikan 2025 di Pantai WTC, Sabtu (18/10/2025).

“Kami berharap festival ini terus menjadi ruang bagi masyarakat untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Pemerintah provinsi akan terus mendukung program pelatihan dan pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri dan sejahtera di atas tanahnya sendiri,” tambahnya.

Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan 2025 menjadi momentum penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal. Sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat menunjukkan bahwa Raja Ampat tidak hanya dikenal karena pesona alamnya, tetapi juga karena kekuatan kreativitas dan kemandirian warganya.

Writer: Agustinus Guntur II Editor: Petrus Rabu

You cannot copy content of this page