SMA Negeri 1 Raja Ampat Diliburkan, Pemilik Hak Ulayat Palang Sekolah

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews – Aktivitas belajar-mengajar di SMA Negeri 1 Raja Ampat terhenti total pada Kamis (2/10/2025). 

Sekolah favorit di Raja Ampat itu terpaksa meliburkan siswanya setelah akses masuk dipalang oleh oknum masayarakat Raja Ampat yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat lahan tempat sekolah berdiri.

Sejak pagi, ratusan siswa berseragam lengkap sudah berdatangan ke sekolah dengan semangat untuk mengikuti pelajaran. Namun, semangat itu seketika pupus ketika mereka hanya bisa menunggu di luar pagar yang ditutup rapat menggunakan kayu palang dan tumpukan tanah. 

Sebagian siswa memilih duduk di pinggir jalan, sebagian lain berdiri berkelompok sambil bercerita dengan wajah penuh kebingungan. Suasana pagi itu benar-benar menyedihkan. Guru-guru yang datang berusaha menenangkan para murid, tetapi tidak sedikit siswa yang mengaku kecewa karena waktu belajar mereka terbuang sia-sia. 

“Saya sudah siap belajar, tapi pintu sekolah ditutup. Kami bingung harus bagaimana. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” ungkap seorang siswa kelas XI kepada wartawan.

Bagi siswa kelas XII, kondisi ini lebih mengkhawatirkan karena mereka sedang bersiap menghadapi ujian akhir. Terhentinya aktivitas belajar dikhawatirkan akan memengaruhi persiapan akademik mereka. 

“Kami ini sudah mau ujian, kalau sekolah ditutup begini, bagaimana nasib kami?” keluh seorang siswi yang enggan disebutkan namanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pemalangan dilakukan oleh pihak pemilik hak ulayat. Hingga kini, belum jelas apakah persoalan dipicu oleh masalah administrasi, kompensasi lahan, atau kesepakatan yang belum dipenuhi.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Dinas Pendidikan, maupun pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi. Aparat keamanan tampak berjaga di sekitar sekolah guna mengantisipasi potensi gangguan.

Writer: Dony Kumuai II Editor: Petrus R

You cannot copy content of this page