Waisai, RajaAmpatNews – Perjalanan iman bukan sekadar dihitung dari usia, melainkan dari seberapa jauh umat mampu menjadikan Gereja sebagai rumah bersama.
Itulah semangat yang tampak ketika Stasi Sta. Maria Mater Dei, Waisai, Kabupaten Raja Ampat, membuka rangkaian kegiatan Lustrum III atau peringatan 15 tahun berdirinya, Minggu (28/9/2025).
Pembukaan yang diawali ibadah singkat di Pendopo Gereja ditandai dengan lomba membawakan renungan bagi kaum bapak dan pemuda Katolik. Pastor Paroki Sta. Maria Bintang Laut Doom, Pastor Martin Hombahomba, Pr., yang hadir membuka kegiatan, mengingatkan bahwa Gereja akan sungguh hidup jika umat merasa terlibat.
“Gereja adalah kita. Kalau hanya mengandalkan pastor, nanti dikatakan pastor sentris. Tetapi syukur, karena bapak-bapak dan kaum muda ikut terlibat. Kita semua adalah anggota tubuh Gereja,” tegasnya.
Pastor Martin, sapaan familiar Pastor Martin Hombahomba, Pr juga menyampaikan rasa syukur atas perjalanan iman umat yang kini memasuki usia ke-15 tahun.
“Saya melihat dengan penuh sukacita bahwa semua sudah berjalan baik. Kehadiran orang tua, antusiasme kaum bapak, dan semangat pemuda menunjukkan bahwa Gereja kita terus berkembang,” ungkapnya.

Sebanyak 29 peserta tampil dalam lomba renungan dengan penuh antusias, menyelami ayat-ayat Kitab Suci yang disiapkan panitia dan menyampaikannya dengan fasih. Lomba tersebut bukan sekadar kompetisi, tetapi latihan rohani yang memperdalam sabda Tuhan di tengah umat. Bertindak sebagai juri adalah Pastor Martin Hombahomba, Pr., dan Sr. Helnis Deke, DSY, S.Fil., Kepala Sekolah SD YPPK Sta. Maria Regina Waisai.
Ketua Dewan Stasi Sta. Maria Mater Dei Raja Ampat, Bun Rahawarin menjelaskan rangkaian kegiatan Lustrum III akan terus berlanjut: lomba mewarnai Gereja baru bagi Sekami, jalan santai dengan tema “Waisai Bebas Sampah” yang dilanjutkan dengan senam gembira, lomba cerdas cermat Alkitab antar lingkungan, hingga pentas seni yang melibatkan Sekami, PPA, dan OMK.
Puncak acara akan berlangsung pada 31 Oktober 2025 bersamaan dengan penutupan Bulan Rosario. Misa syukur dan resepsi bersama umat akan menjadi momentum puncak untuk meneguhkan perjalanan 15 tahun Stasi Sta. Maria Mater Dei dalam karya pelayanan dan kesaksian iman.
Lustrum kali ini mengingatkan bahwa Gereja bukan hanya bangunan fisik, melainkan persekutuan umat yang bergerak bersama. Dari renungan yang dibawakan kaum bapak hingga kreativitas anak-anak Sekami, semuanya menyuarakan pesan yang sama: iman bertumbuh karena dijalani bersama, dan Gereja menjadi hidup ketika umat berdaya.
Writer: Petrus Rabu