Waisai, RajaAmpatNews – Banjir dan longsor yang melanda Kota Waisai sejak Selasa (23/9/2025) terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Sebagai langkah cepat, Tim Reaksi Cepat Tanggap Bencana mendirikan Posko Tanggap Darurat di Tugu Selamat Datang Raja Ampat, Sabtu (27/9/2025).
Posko ini awalnya berlokasi di Kantor BPBD Raja Ampat, namun karena aksesnya sulit dijangkau masyarakat, akhirnya dipindahkan ke Tugu Selamat Datang yang berada di jalur utama kota. Lokasi tersebut dinilai lebih strategis karena mudah dilihat dan diakses oleh warga.
Ketua Tim Reaksi Cepat, Yusuf Lan, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Raja Ampat, mengatakan bahwa posko ini menjadi pusat komunikasi sekaligus koordinasi lapangan.

“Posko ini kita bangun supaya pelayanan tetap maksimal. Semua laporan warga kami tampung di sini agar penanganan lebih terarah dan terkoordinasi,” ujarnya saat ditemui di sela-sela mendirikan posko.
Menurut Yusuf, tim gabungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan Satpol PP. Mereka tidak hanya bertugas menerima laporan, tetapi juga aktif terjun ke lapangan. Setelah mendirikan posko, tim langsung bergerak menuju Kompleks Kobeoser untuk melanjutkan pembersihan drainase yang tersumbat akibat banjir.
“Kami sudah identifikasi tiga titik utama. Hari ini kami kembali bekerja di Kobeoser untuk memastikan saluran air bersih dan tidak menjadi sumber banjir lagi,” jelasnya.
Hari ini merupakan hari kedua tim bekerja di lokasi tersebut. Yusuf menyebutkan, selain Kobeoser, tim juga menjadwalkan pembersihan di beberapa titik lain seperti Jalan 30 dan kawasan yang terdampak paling parah.

“Kami tidak hanya membantu warga, tapi juga memastikan seluruh saluran air dibersihkan supaya banjir tidak kembali meluas,” tegasnya.
Terkait jumlah warga terdampak, Yusuf mengatakan pendataan sementara telah dilakukan namun data final masih menunggu validasi bersama BPBD Provinsi Papua Barat Daya.
@Kami ingin pastikan data benar-benar valid. Data ini penting untuk menentukan jumlah bantuan dan langkah penanganan berikutnya,” katanya.

Selain banjir, tim juga menangani titik longsor di sejumlah lokasi, termasuk Tempat Pemakaman Umum (TPU). Penanganan awal sudah dilakukan oleh tim gabungan bersama aparat TNI, Polri, dan perwakilan BPBD provinsi.
Meski demikian, Yusuf menekankan perlunya perhatian lebih dari pemerintah terkait penanganan jangka panjang. “Kami sudah turun ke semua titik terdampak, tetapi tentu masih diperlukan tindak lanjut. Harapan kami, masalah drainase dan lokasi rawan longsor bisa ditangani secara permanen,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang. “Harapan saya, masyarakat tetap bersabar. Tim Reaksi Cepat selalu siap bekerja maksimal sesuai fungsi kami. Yang terpenting adalah kondisi masyarakat bisa aman, terkendali, dan kebutuhan darurat mereka tertangani dengan baik,” pungkas Yusuf.
Writer: Petrus Rabu