Waisai, RajaAmpatNews – Curah hujan deras yang mengguyur Kota Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, pada Selasa (23/9/2025) lalu, mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik. Salah satu kawasan yang terdampak longsor berada di sekitar Kompleks belakang PLN Waisai, di mana aliran air bercampur material tanah dan batu dari kaki gunung menghantam pemukiman warga hingga mencapai pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Waisai.
Pantauan di lapangan menunjukkan, derasnya aliran air yang turun dari gunung membuat sejumlah rumah warga sempat terendam lumpur dan material longsoran. Pagar sekolah yang berada di dekat jalur air turut terancam ambruk akibat terus-menerus diterjang arus deras.

Sejumlah warga setempat mengaku kondisi serupa kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Ketiadaan drainase permanen di sekitar kawasan rawan longsor itu membuat aliran air tidak memiliki jalur pembuangan yang baik, sehingga selalu menyasar ke permukiman dan fasilitas umum.
“Setiap kali hujan deras, air dari gunung langsung mengalir ke sini tanpa kendali. Rumah kami selalu terancam, dan sekolah pun bisa rusak kalau tidak segera ditangani,” ungkap salah seorang warga yang tinggal di sekitar Kompleks Belakang SD 29 di PLN Waisai, Rabu (24/9/2025).
Menyikapi situasi tersebut, warga mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat agar segera mengambil langkah konkret dengan membangun drainase permanen di kawasan tersebut. Menurut mereka, pembangunan drainase menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah aliran air gunung meluber ke permukiman.

“Kami berharap pemerintah bisa segera turun tangan. Drainase permanen sangat dibutuhkan agar bencana seperti ini tidak terus berulang. Kalau tidak, suatu saat nanti kerusakannya bisa lebih besar dan membahayakan anak-anak sekolah,” ujar warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Raja Ampat belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana penanganan pascabencana maupun program pembangunan drainase di kawasan rawan longsor tersebut. Namun demikian, warga berharap persoalan ini segera mendapat perhatian serius, mengingat intensitas hujan di wilayah Raja Ampat yang masih cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Bencana longsor yang terjadi di Waisai ini menjadi peringatan bahwa infrastruktur dasar seperti drainase, talud penahan tanah, dan jalur air yang memadai sangat penting untuk mengantisipasi risiko bencana alam, terutama di wilayah pegunungan dengan curah hujan tinggi.
Writer: Dony Kumuai II Editor: Petrus R