Dinas Koperasi dan UMKM Raja Ampat Gelar Workshop Menjahit, Bupati Dorong Dilakukan di 117 Kampung dan 24 Distrik

banner 120x600

Waisai, Raja Ampat News – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Raja Ampat menggelar workshop keterampilan menjahit bagi pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) pada tahun anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai 22 September hingga 14 Oktober 2025 di Gedung Syalome Syeben, Waisai, dengan durasi 20 hari.

Workshop diikuti 16 peserta, terdiri dari 13 ibu-ibu OAP dan 3 peserta non-OAP. Materi yang diberikan mencakup dasar-dasar menjahit, pengoperasian mesin jahit, pembuatan pola sederhana, praktik produksi, serta uji kompetensi. Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman bersertifikat dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPP) Sorong, Loisa Elisabeth Kambu.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Wahab Sangadji, mewakili Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, Ec.Dev. Dalam sambutannya yang dibacakan, Bupati menekankan bahwa workshop ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam memberdayakan masyarakat OAP melalui pengembangan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan dan penyerap tenaga kerja yang besar. Industri menjahit memiliki potensi besar di Raja Ampat, karena kekayaan budaya dan motif tradisional Papua dapat dijadikan sarana melestarikan budaya lokal, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mengembangkan industri kreatif yang menarik wisatawan,” ujar Bupati.

Bupati Orideko Burdam menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan keterampilan, memberikan dukungan modal dan akses pasar, memfasilitasi kerja sama pengembangan usaha, serta mendorong penggunaan bahan baku dan motif tradisional lokal.

Melalui workshop ini, peserta didorong untuk aktif bertanya kepada instruktur, mengembangkan kreativitas dengan memadukan keterampilan modern dan kearifan lokal, serta membangun jejaring dengan sesama peserta. 

Bupati juga menekankan agar keterampilan menjahit dikembangkan secara menyeluruh di 117 kampung dan 24 distrik se-Kabupaten Raja Ampat. “Dengan produk fashion yang beridentitas budaya Papua, pendapatan masyarakat meningkat dan kemandirian ekonomi OAP dapat terwujud,” tegasnya.

Bupati menutup sambutannya dengan pesan kepada peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh, serta menjadikan workshop sebagai langkah awal membangun Raja Ampat yang mandiri dan sejahtera.

Writer: Derek Mambrasar II Editor: Petrus R

You cannot copy content of this page