Orideko Burdam dan Mimpi Besar Membangun Kota Wisata Dunia di Raja Ampat

Ket: Bupari Orideko I Burdam (kanan) bersama salah seorang investor asing berjabatan tangan bersiap membangun kota pusat pelayanan pariwita modern di Teluk Wawiyai-Waigeo Selatan Raja Ampat. Visi yang butuh dukungan publik./foto> Petrus Rabu
Ket: Bupari Orideko I Burdam (kanan) bersama salah seorang investor asing berjabatan tangan bersiap membangun kota pusat pelayanan pariwita modern di Teluk Wawiyai-Waigeo Selatan Raja Ampat. Visi yang butuh dukungan publik./foto> Petrus Rabu
banner 120x600

Di Aula Lantai II Kantor Bupati Raja Ampat, Jumat (19/9/2025), tersaji sebuah pertemuan yang bukan sekadar perbincangan bisnis. Di hadapan sejumlah pimpinan OPD dan calon investor asal China, Bupati Raja Ampat Orideko I Burdam memaparkan sebuah mimpi besar—mimpi seorang anak kampung yang lahir dari pertiwi Raja Ampat, yang kini menakhodai salah satu kabupaten dengan gugusan pulau terindah di dunia.

Dalam pertemuan itu, Orideko begitu sapaan familiar Orideko I Burdam tak sekadar mempresentasikan rencana pembangunan Pusat Pelayanan Pariwisata di Teluk Wawiyai. Ia menghadirkan visi yang jauh lebih luas: menjadikan Raja Ampat sebagai kota wisata dunia, sejajar dengan destinasi besar yang selama ini menjadi magnet wisatawan mancanegara.

“Saya ingin Raja Ampat seperti kota Bapak/Ibu,” ucap Orideko penuh keyakinan kepada para investor yang datang dari luar Indonesia.

Ungkapan itu sederhana, namun sarat makna. Ia ingin Raja Ampat tak hanya dikenal sebagai surga bawah laut, tetapi juga sebagai pusat pelayanan wisata modern dengan infrastruktur lengkap dan ramah lingkungan.

Dalam paparannya, Orideko mengurai profil Raja Ampat dengan segala potensi pariwisatanya. Ia menggambarkan Teluk Waiwiyai sebagai titik masa depan, yang kelak akan dipoles menjadi kota khusus wisatawan.

Di sana akan direncanakan berdiri bandara internasional dengan landasan pacu sepanjang 5 kilometer, pelabuhan modern, hotel berbintang, hingga berbagai fasilitas pendukung yang menjadikan wisatawan merasa aman dan nyaman. Semua kapal wisata atau live on board yang selama ini berlabuh di Sorong akan diarahkan untuk bersandar di Teluk Kabui.

“Pusat pelayanan pariwisata di Teluk Wawiyai ini tidak akan dihuni masyarakat, melainkan khusus untuk wisatawan. Semua fasilitas akan dibangun dengan standar modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Rencana besar ini disambut antusias pihak investor. Berdasarkan informasi yang diperoleh RajaAmpatNews, investor yang diundang Pemda Raja Ampat merupakan pihak yang telah sukses membangun sejumlah kota pariwisata modern di berbagai belahan dunia. Mereka bahkan menyatakan kesediaan untuk berinvestasi bernilai triliunan di Raja Ampat.

Sebagai tindak lanjut, awal Oktober 2025 mendatang akan digelar pertemuan kedua, diawali dengan peninjauan lokasi di Waiwiyai dan ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama.

Tak berhenti di situ, Orideko menegaskan langkah awal pemerintah daerah dalam merealisasikan mimpinya. “Tahun ini (2025), kami pemerintah daerah akan melakukan pembebasan lokasi dengan masyarakat setempat. Sedangkan pekerjaan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak investor,” jelasnya.

Bagi Orideko, pembangunan ini bukan semata proyek fisik. Ia melihatnya sebagai bagian dari perjalanan panjang seorang anak kampung yang ingin menghadirkan kebanggaan bagi tanah kelahirannya. Dari Ayau ke Teluk Kabui/Waiwiyai, dari kampung kecil ke panggung dunia, ia ingin menorehkan jejak bahwa Raja Ampat layak berdiri sejajar dengan kota-kota wisata kelas dunia.

Cita-cita besar ini, menurut Orideko, tentu membutuhkan dukungan seluruh masyarakat Raja Ampat. Tanpa keterlibatan dan kesadaran kolektif warga, pembangunan pariwisata modern yang berkelanjutan sulit terwujud. Oleh karena itu, Orideko berharap semua elemen masyarakat turut mendukung langkah-langkah pemerintah, agar mimpi besar ini menjadi nyata.

Pertemuan itu akhirnya ditutup dengan optimisme. Di balik layar presentasi dan angka-angka investasi, tersimpan sebuah mimpi besar yang kini mulai menemukan jalannya: mimpi seorang putra daerah untuk membawa Raja Ampat bangkit, produktif, dan sejahtera melalui pariwisata yang berkelanjutan.

Writer: Petrus Rabu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page