Dinas Kesehatan Papua Barat Daya Gelar Pelayanan Dokter Mobile di Raja Ampat

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Provinsi Papua Barat Daya terus menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Melalui program Pelayanan Dokter Mobile, tim kesehatan provinsi resmi hadir di Kabupaten Raja Ampat pada Sabtu (6/9/2025), setelah sebelumnya menjangkau empat kabupaten dan satu kota di wilayah Papua Barat Daya.

Kepala Bidang Layanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, dr. Susi Wanane, menjelaskan bahwa pelayanan ini menghadirkan sejumlah dokter spesialis, termasuk dokter penyakit dalam, dokter anak, serta tenaga kesehatan pendukung lainnya.

“Hari ini kami melaksanakan pelayanan daya klinik di Waisai, Kabupaten Raja Ampat. Ini merupakan kabupaten terakhir setelah sebelumnya kami mengunjungi kabupaten dan kota lain di Papua Barat Daya. Target kami sekitar seribu pasien, dan di Waisai sendiri ditargetkan 400 pasien,” ungkap dr. Susi.

Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga menyalurkan bantuan berupa telur dan susu untuk balita serta ibu hamil. Program ini menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan primer sesuai dengan arahan Presiden.

“Kami berharap pelayanan ini bisa mendekatkan akses masyarakat terhadap dokter spesialis, khususnya di daerah yang sulit terjangkau dan belum memiliki tenaga spesialis. Pasien yang membutuhkan tindak lanjut akan dirujuk ke puskesmas untuk kemudian mendapat rujukan lanjutan ke fasilitas kesehatan dengan layanan lengkap,” tambahnya.

Menurut dr. Susi, pelayanan dokter mobile ini sudah menjadi program rutin Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya sejak tiga tahun terakhir, tepatnya setelah provinsi ini resmi terbentuk. Program ini juga terintegrasi dengan program kesehatan lain, termasuk pengobatan gratis yang kini dikenal dengan nama CKG (Cakupan Kesehatan Gratis).

“Kegiatan ini ibarat posyandu besar. Mulai dari balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil, hingga lansia bisa mendapatkan pelayanan dalam satu kegiatan. Jadi lebih hemat waktu dan lebih efektif, karena masyarakat langsung bertemu dokter spesialis, bukan hanya dokter umum,” jelasnya.

Pelaksanaan pelayanan ini tidak hanya melibatkan tenaga kesehatan dari provinsi, tetapi juga menggandeng petugas kesehatan dari kabupaten dan puskesmas setempat. Tenaga yang terlibat meliputi dokter umum, analis laboratorium, tenaga gizi, serta tenaga kesehatan masyarakat.

Meski sempat terjadi perubahan lokasi dari rencana awal di Warsambin, kegiatan tetap berjalan lancar di Waisai. Dr. Susi berharap ke depan kegiatan ini dapat dipersiapkan lebih matang agar pelaksanaan semakin maksimal.

“Atas nama Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Daya, kami berharap pelayanan seperti ini terus berlanjut dengan dukungan kabupaten/kota. Dengan kolaborasi, masyarakat di semua kelompok usia dapat merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

Dengan program ini, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat, cepat, dan merata, terutama di daerah kepulauan seperti Raja Ampat yang memiliki tantangan geografis tersendiri. (Dony Kumuai)

You cannot copy content of this page