Waisai, RajaAmpatNews – Pendidikan anak sejak usia dini kembali menjadi sorotan penting dalam kunjungan Direktur Nasional LPPTKA-BKPRMI Pusat, Ust. H. Gunawan HS, ke Raja Ampat. Kunjungan ini merupakan bagian dari roadshow nasional memperingati 48 tahun berdirinya BKPRMI, yang tahun ini juga menyapa masyarakat Papua Barat Daya.
Di Aula Babusalam Waisai, Ust. Gunawan tidak hanya bersilaturahmi dengan para ustaz, ustazah, dan guru mengaji se-Kabupaten Raja Ampat, tetapi juga menegaskan misi besar BKPRMI: memastikan setiap anak Indonesia, termasuk di pelosok Raja Ampat, mendapat kesempatan belajar Al-Qur’an dengan baik sejak usia dini.
“BKPRMI hadir bukan sekadar membina pemuda masjid, tapi juga menanamkan nilai Qur’ani sejak dini. Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa, dan pendidikan mereka tidak boleh ditawar,” ujarnya di hadapan para pengajar Al-Qur’an, Selasa (26/8/25).
BKPRMI selama ini menjadi payung bagi ribuan TKA/TPA di seluruh Indonesia. Melalui lembaga ini, kurikulum dan pembinaan terus diperkuat agar kualitas pendidikan Qur’ani semakin merata di seluruh daerah, termasuk kawasan terpencil.
Menurut Ust. Gunawan, Raja Ampat berpotensi menjadi contoh dalam pembinaan TKA/TPA di masa depan. “Kalau kualitas pendidikannya terus ditingkatkan, saya yakin anak-anak Raja Ampat tidak hanya siap mengikuti lomba tingkat provinsi, tapi juga bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” tambahnya.

Dukungan pun datang dari Ketua PHBI Kabupaten Raja Ampat, Sawalludin Taesa, yang berharap kunjungan ini menjadi pemicu lahirnya qori dan qoriah terbaik dari Raja Ampat. “Kami ingin generasi muda tumbuh dengan kecintaan kepada Al-Qur’an, hingga kelak mereka bisa mengharumkan nama Raja Ampat,” katanya.
Lebih dari sekadar peringatan ulang tahun, roadshow BKPRMI kali ini menjadi pengingat bahwa membangun generasi Qur’ani harus dimulai dari anak-anak, dengan kolaborasi nyata antara pusat, daerah, dan masyarakat. (Aditya Nugroho)