Waisai, RajaAmpatNews — Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menegaskan bahwa menjadi aparatur sipil negara berarti siap mengabdikan diri sepenuhnya kepada masyarakat. Pesan itu disampaikan saat membuka Pelatihan Dasar Kepemimpinan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di halaman Gedung Assessment Kabupaten Raja Ampat, Senin (25/8/2025).
“Konsekuensi jadi PNS adalah menjadi pelayan bangsa. Semangat memberi layanan terbaik sejak awal akan mengantarkan kalian menjadi orang-orang hebat,” ujar Taufiq dalam arahannya. Ia menekankan, kualitas pelayanan lahir dari proses belajar yang serius dan kepedulian terhadap lingkungan kerja: “Di lingkungan kita, apa yang perlu diperbaiki—kita perbaiki; apa yang perlu dikembangkan—kita kembangkan. Jangan hadir tanpa memberi dampak.”
Taufiq juga menyoroti pentingnya future skill bagi ASN muda agar relevan dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang. Menurutnya, salah satu keterampilan kunci adalah kepemimpinan yang tidak hanya melekat pada jabatan, tetapi pada sikap dan perilaku sehari-hari. “Anak-anak muda harus punya kepemimpinan: punya inisiatif, proaktif, kolaboratif, dan berjiwa entrepreneur,” katanya.
Ia menjelaskan, mental kewirausahaan dibutuhkan agar ASN mampu melihat peluang dalam keterbatasan. “Saat bertemu kesempitan, muncullah ide. Keterbatasan memicu kreativitas, bukan alasan untuk mengeluh,” tegasnya. Taufiq mengingatkan peserta agar tidak terjebak pada pola pikir serba “tidak bisa” yang justru mematikan inovasi.
Selain kompetensi dan profesionalisme, etika profesi disebutnya sebagai pilar tak tergantikan. “Boleh salah, tapi tidak boleh bohong. Boleh salah, tidak boleh mencuri. Sekali curang, karier hancur,” tegas Taufiq. Kesalahan karena belum paham masih dapat dimaklumi, namun pelanggaran integritas akan menutup pintu kepercayaan sepanjang masa.

Taufiq menyebut para peserta sebagai “calon-calon pemimpin Indonesia Emas 2045.” Pada rentang waktu itu, karier ASN yang kini memulai Latsar akan mencapai kematangan. “Suka atau tidak, kalian akan mengambil estafet kepemimpinan, bukan hanya di Raja Ampat, tapi di berbagai lini ASN,” ucapnya.
Ia menutup dengan ajakan untuk terus mengembangkan diri, menjaga sikap dan perilaku, serta memegang teguh nilai profesionalisme, kompetensi, layanan, dan integritas. “Hari ini adalah awal perjalanan kalian menjadi pemimpin masa depan. Persiapkan diri baik-baik, dan kalian akan siap meneruskan estafet kepemimpinan di manapun berada,” kata Taufiq. (Agustinus Guntur).