WAISAI, RajaAmpatNews— Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di SD 33 Waimnir, Kelurahan Bonkawir, Raja Ampat. Kamis, (24/7/2025) lalu.
Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan KKN 2025 yang berfokus pada penguatan pendidikan karakter melalui jalur ekstrakurikuler.
“Melihat kegiatan Porseni ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga media pembelajaran karakter bagi siswa. Setiap lomba memiliki makna, mulai dari melatih kedisiplinan, mengasah keberanian, hingga menumbuhkan rasa percaya diri. Kami berharap kegiatan sederhana ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa,” ujar Muhammad Adi Adzan, Koordinator Kelurahan Bonkawir KKN Unamin.
Senada dengan itu, Falens Nicanor, Kormasit Kelurahan Bonkawir KKN Sorai Waisai UGM, menyampaikan bahwa kolaborasi antarperguruan tinggi menghadirkan manfaat nyata. “Melalui Porseni di SD 33 Waimnir, kami melihat siswa bukan hanya bersemangat mengikuti lomba, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan rasa percaya diri. Harapan kami, program semacam ini bisa berlanjut di masa depan,” ujarnya.
Tidak hanya siswa, para guru juga merasakan manfaat kegiatan tersebut. Kepala Sekolah SD 33 Waimnir, Sukijo, menuturkan bahwa Porseni memberi dampak besar terhadap perubahan perilaku siswa. “Anak-anak yang biasanya pendiam jadi lebih berani tampil, yang sulit bekerja sama jadi lebih kompak. Nilai-nilai disiplin dan sportivitas benar-benar terbentuk. Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu kami mendampingi anak-anak,” ucapnya saat buka kegiatan.

Porseni tidak sekadar ajang lomba olahraga atau seni, melainkan ruang pembelajaran karakter yang menanamkan nilai: Sportivitas melalui kompetisi sehat, Tanggung jawab baik dalam tim maupun individu, Kerja sama lewat olahraga beregu maupun seni kolaboratif, Menghargai perbedaan dengan menumbuhkan rasa saling menghormati, Dan Disiplin melalui jadwal latihan dan aturan lomba.
Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam pembentukan generasi muda.
Mahasiswa KKN berperan aktif sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan Porseni. Mereka terlibat dalam menyusun jadwal kegiatan, menentukan cabang lomba, sekaligus menjadi pelatih, juri, dan mentor siswa. Pendampingan ini mendorong siswa lebih berani berekspresi, kreatif, dan percaya diri.
Dampak nyata yang terlihat antara lain meningkatnya motivasi belajar siswa, terbentuknya karakter disiplin dan solidaritas, serta penguatan hubungan sosial antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, kegiatan Porseni yang digagas KKN Unamin dan UGM di Raja Ampat bukan hanya sekadar lomba olahraga dan seni, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan karakter unggul pada generasi muda. Melalui sinergi kampus dan sekolah, pendidikan karakter terbukti bisa tumbuh subur lewat kerja sama, kreativitas, dan kebersamaan. (Agustinus Guntur)