SMA Negeri 1 Raja Ampat Kawinkan Gelar Juara Voli Putra-Putri di Kejuaraan Antar Pelajar Papua Barat Daya

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMA Negeri 1 Raja Ampat setelah sukses mengawinkan gelar juara 1 kategori voli putra dan putri pada Kejuaraan Voli Antar Pelajar Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Kota Sorong.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba, S.Pd., M.Pd., kepada Raja Ampat News menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian luar biasa tersebut.

“Puji Tuhan, anak-anak kami baik tim putra maupun tim putri berhasil meraih juara satu. Ini bukan hal yang mudah, tetapi sebuah pencapaian luar biasa yang mereka lakukan dengan kerja keras, didampingi guru olahraga dan pengurus PBVSI Kabupaten Raja Ampat,” ungkap Helena, Jumat (22/8/2025).

Helena menjelaskan, voli merupakan salah satu ekstrakurikuler aktif di SMA Negeri 1 Raja Ampat. Para siswa sering diundang dalam berbagai kejuaraan antar sekolah di Papua Barat Daya, namun baru kali ini mereka turun langsung pada ajang resmi berskala provinsi.

Sebelum berangkat ke Sorong, tim SMA Negeri 1 Raja Ampat menjalani Training Center (TC) selama satu minggu. Persiapan singkat itu ternyata membuahkan hasil manis, dengan kedua tim mampu mengalahkan lawan-lawannya hingga keluar sebagai juara.

“Sebagai pimpinan, saya menyampaikan terima kasih kepada guru pendamping olahraga dan pengurus PBVSI Kabupaten Raja Ampat yang telah memberikan pengalaman, pelatihan, dan pendampingan terbaik bagi anak-anak kami,” tambah Helena.

Lebih lanjut, Helena menegaskan bahwa SMA Negeri 1 Raja Ampat dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukkan prestasi gemilang, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Sejumlah perlombaan, mulai dari olimpiade, basket, hingga lomba dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI, banyak di antaranya berhasil disabet dengan predikat juara satu.

Menurutnya, keberhasilan ini semakin memperkuat posisi SMA Negeri 1 Raja Ampat sebagai sekolah unggulan, tidak hanya di Kabupaten Raja Ampat tetapi juga di Provinsi Papua Barat Daya.

Helena juga menyinggung upaya pengembangan sekolah ke depan. Ia telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait pengadaan infrastruktur tambahan, termasuk pembangunan tiga ruang kelas baru dan satu ruang UKS. Selain itu, ia juga menjalin komunikasi dengan Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) agar siswa-siswi SMA Negeri 1 Raja Ampat bisa memiliki kesempatan tampil di tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami berharap anak-anak SMA Negeri 1 Raja Ampat tidak hanya berjaya di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional, tetapi juga bisa go internasional, membawa nama sekolah sekaligus nama Kabupaten Raja Ampat ke kancah dunia,” pungkasnya.

(Dony Kumuai)

You cannot copy content of this page