Sekda Raja Ampat: Kegiatan PHBI Cerminkan Kepedulian Sosial dan Keagamaan

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat mengapresiasi Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dalam menggelar kegiatan santunan anak yatim pada peringatan Hari Asyura, 10 Muharram 1447 H, yang dipusatkan di Masjid Nurul Bahri, Kimindores, Minggu (6/7/25).

Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menilai kegiatan ini sebagai bukti nyata bahwa PHBI, meskipun baru dilantik, telah mampu menunjukkan kontribusi nyata dalam memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.

“Kegiatan ini sangat patut diapresiasi, karena mengingatkan kita semua untuk terus berbagi dan peduli, khususnya kepada anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kita semua,” ujarnya.

Dalam suasana yang hangat dan penuh haru, Sekda juga menyampaikan pesan motivasi kepada anak-anak yatim yang hadir. Ia membuka kisah pribadinya, menegaskan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk meraih cita-cita.

“Kami yang duduk di depan ini pun berasal dari latar belakang yang sederhana. Tapi kami terus belajar dan berusaha. Maka, saya katakan kepada adik-adik sekalian: jangan pernah menyerah. Langitkan cita-citamu setinggi mungkin, dan teruslah menuntut ilmu sebagai bekal masa depan,” pesannya dengan penuh empati.

Sekda Yusuf Salim menegaskan bahwa Pemkab Raja Ampat akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Ia berharap agenda seperti santunan anak yatim ini dapat digelar lebih luas dan melibatkan lebih banyak unsur masyarakat serta lembaga pemerintahan ke depannya.

“Kegiatan ini harus menjadi inspirasi. Mari kita hidupkan semangat gotong royong dalam membantu sesama, terlebih di momen-momen penting seperti Hari Asyura yang penuh berkah ini,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan salam dan penghargaan dari Bupati Orideko Iriano Burdam dan Wakil Bupati Mansur Syahdan kepada seluruh panitia, tokoh agama, dan para anak yatim dalam kegiatan mulia ini.

“Kita berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tapi menjadi pondasi tumbuhnya budaya kepedulian dan kasih sayang di tanah Raja Ampat,” tutupnya.

You cannot copy content of this page