Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bersih-Bersih Sampah Digelar di Pelabuhan Pendaratan Ikan Kota Sorong

banner 120x600

Kota Sorong, RajaAmpatNews— Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, ribuan peserta dari lintas sektor dan masyarakat umum turun ke Pantai Pelabuhan Pendaratan dan Pelelangan Ikan (PPI) Kota Sorong untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat Daya sebagai upaya nyata menjaga kelestarian lingkungan.

Plt Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Yakob Kareth, yang memimpin apel bakti sosial dalam acara tersebut, menegaskan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup bukan sekadar seremonial.

“Hari ini seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan tema sentral ‘Hentikan Polusi Plastik’. Di Papua Barat Daya, kita turut berpartisipasi penuh semangat dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik yang bijak,” ujarnya.

Ket: Yakob Kareth, Plt. Sekda Provinsi Papua Barat Daya/foto: dony K

Menurut Yakob, sampah plastik merupakan hasil dari aktivitas manusia yang sulit dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, peringatan ini juga menjadi ajakan edukasi kepada semua lapisan masyarakat, mulai aparat pemerintah, TNI, Polri, ASN, perusahaan BUMN dan BUMD, hingga sekolah dan warga umum, untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Selaras dengan visi Gubernur Papua Barat Daya yang menempatkan pelestarian lingkungan sebagai prioritas dalam rencana pembangunan 2020–2030, Sekda mengingatkan perlunya penguatan aturan pengelolaan sampah. “Kita membutuhkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengikat, agar ada sanksi tegas bagi pelanggar. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk menghentikan polusi plastik,” tambahnya.

Yakob juga menyoroti permasalahan sampah plastik di kawasan Jembatan Pendaratan dan Pelelangan Ikan atau yang dikenal dengan Jembatan Puri, yang menjadi salah satu titik penghasil sampah terbanyak di Kota Sorong. “Lokasi ini adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di ibu kota provinsi kita,” katanya.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Sekda mengajak semua pihak untuk bersinergi melalui edukasi dan sosialisasi di berbagai wilayah, mulai dari pesisir pantai, sungai, hingga daerah pegunungan. “TNI, Polri, dan institusi lainnya diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan gerakan ini agar masyarakat siap menghadapi tantangan lingkungan ke depan,” tegasnya.

Kegiatan bersih-bersih yang sederhana namun strategis ini mendapat apresiasi luas. Sekda menegaskan bahwa langkah ini adalah awal penting untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh elemen masyarakat demi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

“Harapan kami, gerakan ini tidak sekadar simbolis, tapi memberikan dampak nyata untuk keselamatan dan keberlangsungan lingkungan hidup Papua Barat Daya dan Indonesia,” tutup Yakob Kareth.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page