Waisai, RajaAmpatNews – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Raja Ampat menggelar kegiatan santunan bagi anak-anak yatim dalam rangka memperingati Hari Asyura 10 Muharram 1447 Hijriah. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Nurul Bahri, Kimindores, Distrik Kota Waisai, Minggu (6/7/25).
Sebanyak 50 anak yatim menerima santunan dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 28 anak laki-laki dan 22 anak perempuan. Momentum ini menjadi simbol kepedulian sosial dan semangat berbagi di hari yang dikenal penuh keberkahan dalam kalender Islam.
Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim, yang hadir mewakili pemerintah daerah, memberikan apresiasi atas inisiatif mulia PHBI. Ia menyatakan, meskipun baru terbentuk dan dilantik, PHBI telah membuktikan keseriusannya dalam menghidupkan semangat keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.
“Kegiatan santunan anak yatim di hari Asyura ini perlu diapresiasi tinggi. Ini bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga pengingat bagi kita semua untuk terus berbagi dan menyayangi anak-anak yatim,” ujar Yusuf Salim.
Ia juga mendorong agar ke depan, kegiatan-kegiatan seperti ini dikembangkan lebih besar dengan melibatkan lebih banyak unsur masyarakat termasuk pemerintah daerah.
“Atas nama Bupati Orideko Iriano Burdam dan Wakil Bupati Mansur Syahdan, kami menyampaikan salam hormat dan apresiasi kepada seluruh pengurus PHBI, imam masjid, dan anak-anak yatim yang menjadi bagian penting dari kegiatan hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Raja Ampat, Sawaluddin Taesa, menjelaskan bahwa kepengurusan PHBI periode 2025–2039 baru saja terbentuk pada 1 Muharram 1447 H (27 Juni 2025).
Namun, dalam waktu singkat, telah melaksanakan dua agenda besar: jalan santai menyambut Tahun Baru Islam dan santunan anak yatim di Hari Asyura.
“Kami bersyukur, meski baru terbentuk, PHBI sudah dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bernilai ibadah dan sosial. Ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak, khususnya para donatur,” kata Sawaluddin.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat yang telah berkontribusi melalui donasi dan dukungan moril.
“Terima kasih atas keikhlasan para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim di hari yang penuh berkah ini,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, PHBI berharap semangat berbagi dan kepedulian terhadap anak yatim tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi menjadi bagian dari budaya hidup bermasyarakat di Raja Ampat.
“Hari Asyura bukan hanya tentang peringatan, tetapi momentum untuk menanamkan nilai kasih sayang, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan perhatian,” tutup Ketua PHBI.