Jumat Sehat dan Program ‘Gelisah’: Inisiatif SMA N 1 Raja Ampat Dukung Gerakan ASN Sehat

banner 120x600

“Kami tetapkan setiap Jumat sebagai hari sehat: senam, pembinaan karakter, hingga ibadah. Ini bagian dari program Jumat Sejahtera,” ungkap Kepala SMAN 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba kepda media, Kamis (29/5/2025) di Kota Wasai.

Waisai, RajaAmpatNews-SMA Negeri 1 Raja Ampat mengambil langkah nyata dalam membentuk budaya hidup sehat dan peduli lingkungan melalui Program Jumat Sehat dan Gerakan Peduli Sampah (GELISAH). Dua program ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang mendorong penerapan bersepeda dan jalan sehat bagi ASN setiap hari Jumat.

“Kami tetapkan setiap Jumat sebagai hari sehat: senam, pembinaan karakter, hingga ibadah. Ini bagian dari program Jumat Sehat,” ungkap Kepala SMAN 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba kepda media, Kamis (29/5/2025) di Kota Wasai.

Dirinya menjelaskan bahwa setiap Jumat pagi, para siswa dan guru berjalan kaki menuju sekolah dari titik-titik tertentu, lalu dilanjutkan dengan senam sehat bersama di halaman sekolah. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi pembinaan karakter, di mana guru secara khusus membimbing siswa dalam hal disiplin, etika, hingga pengembangan kepribadian.

“Setelah senam, seluruh guru dibagi untuk membina siswa secara langsung. Dua jam terakhir, semua mengikuti ibadah—baik Jumat bagi siswa Muslim di masjid, maupun ibadah OSIS bagi siswa Kristen di lingkungan sekolah,” jelas Helena.

Program Jumat Sejahtera merupakan bentuk dukungan sekolah terhadap gerakan ASN Sehat yang digagas oleh Bupati Orideko I. Burdam dan Wakil Bupati Mansyur Syahdan, yang menekankan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat sebagai bagian dari budaya kerja dan pendidikan.

Selain itu, program GELISAH (Gerakan Peduli Sampah) dilakukan setiap hari oleh seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa. Setelah jam pelajaran selesai, mereka diajak untuk membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya dari sampah. Program ini disambung dengan kegiatan ekstrakurikuler Sahabat Sampah, di mana siswa diajak lebih dalam untuk belajar tentang pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, termasuk menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup.

“Lewat dua program ini, kami tidak hanya membentuk anak-anak yang cerdas, tapi juga sehat dan berkarakter peduli terhadap lingkungan,” kata Helena.

Kepala sekolah berharap model pembelajaran sehat dan kolaboratif ini bisa menjadi contoh baik bagi sekolah-sekolah lain di Raja Ampat dalam menyambut visi pemerintah: Raja Ampat Bangkit, Produktif Menuju Kesejahteraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page